Hi Sobat Booyah!
Garena sebagai developer game Free Fire kerap memberikan apresiasi kepada para player dengan menyelenggarakan berbagai turnamen. Seiring berjalannya waktu, kini komunitas Free Fire telah mencoba menunjukkan skill-nya dengan berhasil masuk pada turnamen major Free Fire.
Hal tersebut, menunjukan bahwa player dari komunitas pun bisa bersaing dan begitu antusias. Kali ini BOOYAHCOID berkesempatan berbincang-bincang dengan Rudin Andryatma salah satu pengurus dari komunitas Free Fire Palu. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Baca Juga: Community Spotlight: Komunitas Free Fire Surabaya
Baca Juga: Raih Bundle Chrono Top Scorer di Event Summer Spin Free Fire (FF)!
Siapa nama lengkap dan nickname kakak di Free Fire?
Rudin: “Nama Rudin Andryatma dan nickname Nosandjayo.”
Domisilinya dari daerah mana kak? Sudah berapa lama main Free Fire?
Rudin: “Domisili Palu, main dari belum adanya level permainan kalau tidak salah, lupa tahun berapa ya itu.”
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Palu?
Rudin: “Kayaknya nanti 1 tahun ini baru terlihat aktif.”
Apa yang mendorong Kakak untuk merangkul komunitas Free Fire di Palu?
Rudin: “Palu ini sudah banyak ketinggalan dari berbagai segi, dan kebetulan saya juga pernah menjadi player dan butuh sekali wadah. Jadi karna belum ada dibentuknya ini komunitas ataupun munkin sudah ada yang bentuk namun belum resmi atau belum terlalu nampak di daerah Palu sendiri. Sehingga saya berinisiatif buat lagi”.
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Palu dari awal hingga kini?
Rudin: “Di tahun 2018, belum ada komunitas di Palu maupun area Sulteng yang membentuk suatu komunitas Free Fire. Lalu ada 1 grup di mana did alamnya hanya dibolehkan orang Palu saja, dan sempat juga bentrok dengan mereka hanya karna masalah data guild ke grup itu tidak diterima.
Dari sinilah saya berinisiatif buat komunitas walaupun belum resmi, saya buat dari sosial medianya dulu. Lalu untuk merangkul guild yang ada di Palu, itu saya buatkan database tersendir dulu.
Kemudian kita buatkan lagi 1 grup khusus untuk admin di area Sulteng, di mana di dalamnya ada tiap pengurus region Palu, Donggala, Toli Toli, Buol, Sigi, Parimo, Ampana, Poso dan Morowali.
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Rudin: “Kegiatannya kopdar, penggalangan dana, meet & greet bareng Bang Fayad dan Manay. Untuk sekarang lagi ingin upgrade anak-anak dalam hal prestasi agar bisa dikenal”
Selain mengurus komunitas tentu Kakak punya kesibukan lainnya. Apakah Kakak sering menemukan kesulitan?
Rudin: “Tidak juga, mungkin kalau dalam bentuk kegiatan event, kepanitiaan, tapi saya rasa ini sudah bisa dimaklumi sih dan masih bisa diatasi.”
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah kakak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Rudin: “Selalu, karena banyaknya dukungan sehingga Free Fire Palu bisa berdiri sampai sekarang.”
Apakah komunitas FF Palu terbuka untuk umum?
Rudin: “Terbuka untuk umum, jika teman-teman dari guild yang berada di area Provinsi Sulteng, bisa kok daftarkan Guild kalian di database kita, karna ada acara tahunan untuk event Guild Battle, di mana ini bisa mengangkat nama Guild, juga agar lebih dikenal.”
Terakhir, apakah ada pesan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Palu dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Rudin: “Tekuni apa yang kalian inginkan, yakinkan diri bahwa kalian bisa.”
Untuk Sobat Booyah yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Leadies kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @freefirepalu_
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Booyah.co.id, langsung aja hubungi kami di Instagram (@booyahcoid) dan Facebook (Ga Baca Ga Booyah)!
