Hi Survivors!
Merebaknya wabah COVID-19 menyebabkan beberapa agenda turnamen di Free Fire mengalami perubahan terutama turnamen yang awalnya bersifat offline menjadi turnamen tertutup bahkan menjadi turnamen online.
Seperti agenda FFIM 2020 Spring yang harus dilaksanakan tertutup pada bulan lalu. Beberapa Community Tournament pun ada yang dibatalkan atau berubah format menjadi turnamen online.
Baca Juga : Bingung Bikin Turnamen Free Fire? Berbagai Hal Berikut Wajib Diperhatikan!
Baca Juga : Ingin Juara di Turnamen Free Fire? Tips Berikut Bakal Permudah Kalian!
Salah satu Community Tournament yang diadakan Komunitas Free Fire Depok menjadi contoh yang harus dilaksanakan secara online setelah beberapa kali diundur waktu pelaksanaannya. Tanggal 19 April 2020 Final Community Tournament Depok melangsungkan finalnya secara live streaming di kanal YouTube Hortus Official.
Berikut rangkuman pertandingan Final Community Tournament Depok yang dilakukan sebanyak empat match:
Match Pertama
Tempo pertandingan berjalan lambat di mana masing-masing tim tampak memaksimalkan poin di match pertama ini. Sehingga late game masih menyisakan beberapa tim, zona akhir menyisakan tiga tim yang saling bertempur yaitu Prabu Esports, Merc Bob Digo dan PBM Demonic.
Match pertama Booyah berhasil digenggam oleh tim Prabu Esports dengan total 10 kill, disusul Merc Bob Digo dengan 1 kill dan di peringkat ketiga ada PBM Demonic dengan 4 kill.
Prabu Esports mendapatkan 500 poin di match pertama, Merc Bob Digo dengan 220 poin dan PBM Demonic dengan 230 poin. Prabu Esports memuncaki placement points untuk match pertama.
Match Kedua
Seperti biasa match kedua dilakukan di map Purgatory, tim Prabu Esports yang Booyah di match pertama langsung mengambil Moathouse sebagai tempat looting-an awal mereka. Match kedua dihiasi beberapa early fight beberapa tim namun belum ada tim yang tereliminasi.
Tim Prabu Esports yang memiliki susunan player Gerald, Ardy, Abuy dan Dimas menghadapi perlawanan dengan tim PBM Demonic. Pertarungan ini didominasi Prabu Esports yang memaksa PBM GflannSQ menjadi lone survivor bagi timnya.
Zona akhir di match kedua ini tak banyak tim tersisa dan untuk match kedua ini berhasil dibooyahkan oleh tim Corona God dengan total poin 480, disusul SSK Wani Perih diperingkat kedua dengan 300 poin, dan peringkat ketiga PBM Demonic dengan 230 kill.
Hasil apik berhasil diraih PBM Demonic yang menyisakan PBM GflannSQ mampu survive hingga zona akhir walaupun menjadi lone survivor.
Match Ketiga
Berdasarkan perhitungan poin sampai match kedua tim Corona God memuncaki klasemen sementara disusul Prabu Esports dan SSK Wani Perih di peringkat kedua dan ketiga. Di match ketiga ini banyak tim berguguran saat memasuki fase mid game. Sehingga circle akhir hanya menyisakan 7 pemain dari tiga tim. Perang di late game melibatkan tim Barbar Athena, SSK Wani Perih dan PBM Demonic.
Pertarungan antara tiga tim tersebut berhasil dimenangkan oleh PBM Demonic yang membawa mereka mendapatkan Booyah di match ketiga ini. Disusul tim SSK Wani Perih dan Barbar Athena di posisi kedua dan ketiga.
Match Keempat
Berdasarkan perhitungan poin sampai ke match ketiga terjadi perubahan di papan perolehan poin di mana PBM Demonic, SSK Wani Perih dan Prabu Esports menempati tiga besar. Match keempat kembali berlangsung di map Purgatory.
Banyak tim mulai melakukan permainan barbar di match ini hingga banyak terjadi pergesekan di early game. Tim Barbar Athena menarik perhatian di match kali ini dengan permainan barbar mereka untuk mengumpulkan pundi-pundi poin kill.
Permainan agresif Barbar Athena membawa mereka meraih Booyah di match keempat dengan perolehan poin 500, disusul PBM Demonic di peringkat kedua dan tim Corona God di peringkat ketiga.
Setelah berakhirnya match keempat sebagai match pamungkas dari Final Community Tournament Depok, berikut adalah klasemen akhir dari turnamen ini :
Berdasarkan peraihan total poin di klasemen terlihat Community Tournament Depok dijuarai oleh PBM Demonic, kemudian disusul Barbar Athena di peringkat kedua dan peringkat ketiga diperoloeh oleh Prabu Esports.
Ada hal menarik dibalik juaranya PBM Demonic yang berisikan Bane, Raff, GflannSQ dan Bonktol yaitu kembali munculnya pemain profesional yang bermain di Royal Combat Season 1. Pemain ini memperkuat HeadHunters ketika Royal Combat Season 1 bersama Wawan MKS, Rand MKS dan Sparta, PBM Bonktol itulah nick-nya sekarang yang dulu dikenal dengan nama game Chibonk.
Lama tak terdengar ternyata seorang Chibonk masih aktif bermain dan masih memiliki tim. Selain Chibonk, GflannSQ juga merupakan mantan pemain profesional yang bermain untuk PG.Barracx ketika Dunia Games Pro League dihelat dengan nick BRX Lan Akar.
Jadi, tak heran kenapa tim PBM Demonic mampu meraih gelar juara karena diperkuat oleh dua pemain yang berpengalaman dan dipadu dengan dua pemain berbakat untuk melengkapi tim.
Bagi Survivors yang tertarik menonton kembali bagaimana keseruan perhelatan turnamen Final Community Tournament Depok bisa klik di sini.