Hi Sobat Booyah!
Garena sebagai pengembang game Free Fire kerap menggelar turnamen sebagai bentuk apresiasi kepada para player yang memiliki bakat untuk mengharumkan nama Indonesia pada kancah dunia. Salah satunya dengan mengadakan turnamen major yang diikuti tim esports.
Bagi Sobat Booyah, yang memiliki mimpi untuk menjadi pro player. Sobat perlu memahami bahwa menjadi pro player tidak selamanya indah. Memiliki tekad dan perilaku yang baik tentu menjadi nilai tersendiri.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Yuk Mengenal Lebih Dekat SAM13 Bersama EVOS TV!
Baca Juga: Bocoran Incubator Terbaru Geisha, Tersedia Mulai 25 Oktober Besok!
Nah kali ini Elhaya seorang shoutcaster yang sudah tidak asing lagi, akan membagikan beberapa informasi tentang beberapa tim dan player yang terkena farewell pada Fall Season 2020. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Sebelumnya Elhaya menyampaikan setelah menjadi pro player banyak tekanan yang perlu dihadapi, selain itu beberapa target yang telah ditentukan pihak esports.
“Jadi pro player itu ga selamanya enak saja, kamu harus punya tekad dan memiliki prestasi karena apabila kamu tidak sesuai ekspektasi maka siap-siap kamu akan di farewell.” Ungkap Elhaya dalam channel YouTube pribadinya.
Elhaya menegaskan ia membuat konten tidak bermaksud untuk menghakimi, tetapi untuk memberikan informasi. Karena sangat penting untuk para player karena ini merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi.
Pada 19 Agustus 2020 lalu, para player dikejutkan dengan beredar kabar bahwa salah satu member AURA ESPORT mengalami pembekuan kontrak, yaitu Cavella. Menurut Elhaya, tindakan yang diambil oleh AURA Esports sudah tepat karena sesuai dengan kebijakan dan kontrak yang berlaku.
“Gue sudah kenal lama dengan Cavella, tetapi itulah hidup, apapun yang kamu tanam maka akan kamu tuai”
Elhaya menambakan pelajaran yang bisa dipetik adalah menjadi pro player harus punya komitmen dan juga patuh kepada semua pihak, agar tidak ada lagi kejadian serupa.
Selanjutnya, dari tim Saudara eSport yang akhirnya mengganti beberapa player, seperti Jirex, Ganzia dan Mistic. Hal tersebut dilakukan, karena dari manajemnya merasa kurang puas dengan perfoma bermain para player tersebut.
Kemudian dari tim Boss Titan yang harus di farewell karena beberapa masalah tertentu. Sebagaimana dijelaskan oleh Skyla tentang burbarnya Boss Titan dalam channel YouTube Boss Squad. Skyla menyampaikan, sebenarnya tidak ada permasalahan dengan manajemen tetapi lebih kepencapaian. Karena tidak terlihat para player yang mengalami perkembangan berada di tim Boss Esports.
Beralih pada 19 Oktober 2020, salah satu member dari tim Red Bull Rebellion yaitu Zico yang harus berpisah. Elhaya berharap untuk Zico, dengan kemampuan dan pengalaman yang ada, akan dicari dan dipakai lagi oleh tim esports.
Terakhir, dari salah satu tim populer di Indonesia yaitu ONIC Esports yang harus mengucapkan salam perpisahan dengan beberapa player-nya yaitu Renbo, Lixsky, Ais, dan Rusty. Sekali lagi Elhaya berharap bisa menjadi pelajaran dan dapat berkembang agar bisa kembali di skema kompetitif Free Fire.
Untuk lebih jelasnya Sobat Booyah bisa tonton video di bawah ini!
Itulah salah satu resiko yang harus Sobat Booyah dihadapi apabila ingin menjadi pro player. Tetapi dengan mencoba itu lebih baik daripada tidak sama sekali, karena pengalaman sangat penting.