Home Community Garena Ungkapkan Asal-Usul Pembuatan Game Free Fire

Garena Ungkapkan Asal-Usul Pembuatan Game Free Fire

Hi Sobat Booyah!

Free Fire adalah game Battle Royale gratis dari Garena yang bisa dimainkan di berbagai macam smartphone. Game ini adalah salah satu game mobile yang paling populer di Indonesia, dengan lebih dari 500 juta jumlah unduhan di Google Play Store.

Namun, apakah Sobat Booyah tahu sejarah dari game Free Fire ini sendiri? Dilansir dari wawancara TechTudo dengan Garena, inilah beberapa fakta tentang asal-usul FF yang mungkin belum kalian ketahui.

Baca Juga Orang Ini Jadi Miliarder Dunia Berkat Game Free Fire

Baca Juga Ini Dia Penjelasan dan Cara Menjadi Game Master (GM) di Free Fire

Sebelum Free Fire Diciptakan…

Sumber: Free Fire

Garena didirikan pada tahun 2009, yang awalnya hanya sebuah distributor online untuk game multiplayer seperti Age of Empires. Namun, hanya pada tahun 2014 perusahaan ini memulai mendirikan studio sendiri untuk mengembangkan game original mereka.

Garena mengatahui bahwa popularitas smartphone terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir, dan itulah sebabnya mereka fokus kepada game mobile sampai sekarang. “Kami melihat bagaimana peningkatan penetrasi smartphone mengubah cara dan kapan pemain kami ingin bermain,” komentar Garena.

Dirancang Khusus Untuk Ponsel Dengan Spek Rendah

Sumber: booyah.co.id

Seperti yang mungkin Sobat Booyah sudah ketahui, Free Fire adalah salah satu game yang terkenal bisa dijalankan di ponsel dengan spek paling dasar. Garena menjelaskan bahwa semua ini sudah dipikirkan dalam proses pembuatan Free Fire. Dari awal, mereka ingin membawa pengalaman bermain game Battle Royale premium yang bisa dinikmati semua orang dengan berbagai jenis smartphone.

Maka dari itu, perusahaan tahu bahwa Free Fire tidak dapat dibuat sebagai game yang menghabiskan banyak memori, prosesor ataupun kuota internet. Strategi ini berhasil karena pada kuartal pertama 2020, Free Fire berhasil mencapai 80 juta pemain aktif setiap harinya.

Memilih Mesin Grafis Yang Unggul

Create and Monetize Games With Unity Gaming Solutions
Sumber: Unity Games

Free Fire dikembangkan dengan mesin grafis Unity, platform pengembangan game dari Unity Technologies. Mesin grafis Unity memampukan penggunanya untuk membuat game 2D atau 3D dengan gaya grafis dan mekanik yang beragam. Banyak game terkenal yang dihasilkan dari Unity, termasuk Angry Birds 2, Roller Coaster Tycoon World, dan Pokemon GO.

Menjadi Populer di Berbagai Penjuru Dunia

Sumber: Free Fire Indonesia

Sejak Free Fire dirilis pertama kali pada tahun 2017 (2018 di Indonesia), game ini berhasil meraih popularitas yang besar di berbagai negara. Menurut Garena sendiri, Asia adalah salah satu wilayah dengan jumlah player Free Fire terbesar di dunia (setelah Latin Amerika).

Di Indonesia sendiri kepopuleran Free Fire juga tak dapat dipungkiri, sampai dibuatkan server terpisah begitu FF dirilis di tanah air pada awal tahun 2018. Garena sendiri bahkan membuat tim di Indonesia khusus untuk server Free Fire lokal, yang dibentuk agar perusahaan bisa menjadi lebih dekat dengan para pemain Indonesia.

Pada tahun 2020, popularitas game Battle Royale ini diantara pemain-pemain tanah air juga makin terasa dengan antusiasme mereka dengan kemunculan karakter Jota, karakter asal Indonesia pertama di dalam FF. Jota sendiri berasal dari kerjasama dengan Joe Taslim, aktor kelas dunia yang membintangi The Raid dan Fast and Furious 6.


Kalau Sobat Booyah sudah sejak kapan mulai bermain Free Fire? Komentar dibawah ya!

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

TERBARU

Senjata Baru Treatment Laser Gun Hadir di Advance Server FF September...

0
Hi Sobat Booyah! Advance Server FF September kembali menghadirkan senjata baru. Kali ini ada senjata dengan konsep modern futuristik...

TRENDING

TIPS BOOYAH

Tips Bermain Mode Baru Free Fire (FF), Droid Apocalypse!

0
Hi Sobat Booyah! Mode baru Droid Apocalypse sudah hadir di Free Fire. Mode yang satu ini sebelumnya menjadi...