Hi Sobat Booyah!
SEA Games 2021 Vietnam untuk cabang esports game Free Fire akhirnya telah selesai bergulir. Bermain selama 2 hari yaitu pada 13 dan 15 Mei, kedua tim Indonesia yaitu tim Garuda dan Rajawali berhasil membawa pulang emas dan perak untuk Indonesia di SEA Games ke-31 ini!
Setelah melewati latihan yang cukup panjang dan melelahkan, rasa itu terbayarkan juga dengan perolehan top 2 oleh kedua tim Indonesia pada akhir Final Day 2 hari Minggu kemarin. Strategi yang cerdas tentunya menjadi kunci keberhasilan kedua tim Indonesia untuk membawa pulang emas dan perak.
Baca Juga: Mode Baru Rampage: United Hadir di Advance Server FF Mei 2022, Ini Cara Mainnya!
Baca Juga: Azzuri Soroti Permainan Echo Esports di Play-Ins FFWS 2022 Sentosa!
Dan berikut ini, yuk intip strategi dropzone tim Garuda dan Rajawali di SEA Games 2021 Vietnam kemarin!
Map Bermuda
Pada Final Day 1 di map Bermuda, tim Indonesia 2 atau tim Rajawali mengamankan area Observatory dan sekitarnya. Namun bersamaan dengan itu, ternyata tim Filipina 2 juga mengamankan area Observatory dan Katulistiwa sebagai tanda awal pertandingan.
Dan tentu saja, dengan hebat dan cerdik, tim Indonesia 2 berhasil beberapa kali memulangkan langsung tim Filipina 2 di early game. Sedangkan untuk tim Indonesia 1 atau tim Garuda, mengamankan daerah Factory, yang untungnya, tidak ada tim selain mereka yang turun di sana.
Pada Final Day 2, map Bermuda tentunya dimainkan kembali. Tim Rajawali yang sebelumnya turun di Observatory, kini berpindah ke arah Bimasakti Strip. Namun ternyata, tim Filipina 1 juga turun di area Bimasakti Strip. Otomatis, kedua tim ini bertabrakan di early game.
Sedangkan untuk tim Garuda, yang sebelumnya menguasai Factory kini berpindah ke Mars Electric. Seperti yang Sobat Booyah ketahui, Mars Electric merupakan daerah yang cukup menguntungkan sebagai dropzone. Selain loot yang memadai untuk 4 pemain, Mars Electric juga memiliki banyak jalur untuk berotasi ke daerah lainnya.
Map Kalahari
Di map gurun pasir Final Day 1 ini, tim Garuda turun di daerah tengah map, yaitu Refinery. Ternyata, kejadian di map Bermuda yang dialami tim Rajawali kembali dipertontonkan. Yap, tim Garuda harus bertabrakan oleh tim Filipina 1.
Sedangkan untuk tim Rajawali, melakukan split posisi di Council Hall dan Confinement. Tanpa terganggu, Pratama dan kawan-kawan membagi misi turun di kedua area tersebut. Selain loot yang lebih cukup oleh masing-masing pemain, tim Rajawali sangat diuntungkan, karena memiliki vision yang luas dari masing-masing pemain dan menjadi informasi yang bagus untuk berotasi.
Selanjutnya pada Final Day 2, tim-tim Indonesia melakukan perubahan dropzone. Jika sebelumnya tim Garuda bermain di Refinery, kini bermain di area The Maze. Lalu untuk tim Rajawali, turun di rumah berderet yang ada di pertengahan Confinement dan Bayfront.
Map Purgatory
Di map paling luas yaitu Purgatory pada Final Day 1, tim Garuda turun dengan aman tanpa ada tim lain di tengah map, yaitu Brasilia. Brasilia merupakan daerah yang memiliki banyak keunggulan, mulai dari loot yang banyak, vision ke berbagai arah, hingga selalu masuk zona pertama.
Lalu untuk tim Rajawali, mereka mengawali pertandingan dengan turun di Central tanpa gangguan sedikitpun. Di Central sendiri, memiliki vision yang luas ke arah Fire Bridge dan Gold Course. Tentu ini menjadi modal yang bagus bagi tim Rajawali jika ingin ada tim lain yang bertabrakan dengannnya.
Pada Final Day 2, tampaknya kedua tim Indonesia masih turun di area yang sama, setidaknya pada 1 dari 3 map Purgatory yang dimainkan. Tim Garuda masih turun di Brasilia namun harus bertabrakan dengan Vietnam 1, dan tim Rajawali turun Central.
Ternyata pada SEA Games 2021 Vietnam kemarin, kedua tim Indonesia benar-benar memilih posisi dropzone yang menguntungkan ya! Apakah Sobat Booyah tertarik meniru strategi dropzone dari tim Garuda dan Rajawali ini?
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!
