Hi Sobat Booyah!
Menjadi salah satu game bergenre battle royale populer, Garena selaku pengembang game kerap menggelar berbagai turnamen. Hal tersebut dilakukan guna mencari bibit unggul yang nantinya akan membawa bendera Indonesia pada kancah dunia.
Selain itu, industri Esports juga berpengaruh bagi perkembangan game Free Fire. Belum lama ini Echo Esports menjadi salah satu nama tim asal Indonesia yang pastinya membuat para player Free Fire penasaran.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tim NXL Esports! Bakal Ikuti Ajang FFML Season III?
Baca Juga: Thompson dan M82B Time Travellers Hadir di Weapon Royale Terbaru FF!
Nah kali ini, BOOYAHCOID berkesempatan berbincang-bincang dengan Henry Louis yang merupakan Founder sekaligus COO dari Echo Esports. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Henry Louis menyampaikan ia memulai kariernya di NXL. Tetapi tidak berlangsung lama, akhirnya ia memutuskan keluar dari NXL. Setelah itu, ia bersama rekannya berinisiatif untuk membuat Esports bersama.
“Hai nama saya Henry Louis, saya di Echo Esports sebagai Founder dan COO. Awalnya itu memulai karier di NXL. Tetapi memutuskan untuk keluar. Nah setelah itu melalui ngobrol santai bersama teman lama akhirnya tercetus ide untuk membuat tim Esports”ungkap Henry pada BOOYAHCOID.
Melalui proses yang cukup panjang untuk melahirkan tim Esports. Akhirnya Echo Esports pun muncul untuk meramaikan skema kompetitif Free Fire. Henry menyampaikan Echo sendiri berarti gema yang memiliki makna untuk bermanfaat bagi banyak orang. Sedangkan logo Echo Esports terinspirasi dari singa sang raja hutan.
“Nama Echo berasal dari arti bahasa aslinya yaitu Gema. Dimana hidup kita harus bisa bergema dan menjadi dampak untuk banyak orang khususnya di Esports. Saya mau Esports kita menjadi gema atau contoh dan berdampak untuk banyak generasi muda di Indonesia. Logo sendiri kita memilih singa sebagai raja hutan. Kita mau punya prestasi juara dan jadi tim yang ditakuti di scene kompetitif Indonesia”
Henry mengungkapkan Echo Esports baru saja terbentuk dan masih memiliki 1 divisi Free Fire. Selain itu, dalam memilih roster Echo Esports melihat dari skill, attitude dan keinginan seorang player untuk belajar.
“Echo Esports baru saja start dan membuat 1 divisi Free Fire. Alasan memilih roster tentu dimulai dari skill dan attitude, juga kemauan tiap individu. Saya suka melihat player yang punya keinginan kuat, entah itu merupakan kesempatan 1 atau kedua buat mereka. Tiap player wajib memiliki kesempatan itu. Menjadi juara bukan hanya memasangkan bintang”
Selain itu Echo Esport memiliki target di tahun 2021 untuk memperkuat tim untuk disiapkan meraih kemenangan. Henry menambahkan target lain adalah membuka divisi game lain.
“Echo punya target 2021 untuk bisa membuat divisi lain, seperti pubgm dan LoL wild rift. Kemudian deal dengan sponsor dan memperkuat barisan staff kerja kami utk bersama-sama membangun tim ini. Yang sangat penting juga membangun komunitas di seluruh Indonesia dan juga Social Media Echo Esports”
Menjadi tim baru, Henry menyampaikan memiliki hambatan dalam pencarian roster. Karena untuk mencari player dengan visi misi yang sama dengan Echo Esports cukup sulit.
“Hambatannya itu, cukup sulit sekali mencari player yang sama visi dengan kami dan paham bagaimana Echo sebagai tim baru bisa mensupport hidup mereka dengan baik. Banyak player di Indonesia yang masih sangat idealis (yang penting nama besar) dan tidak memikirkan jangka panjang kesuksesan dirinya sendiri di depan”
Terakhir, Henry menyampaikan harapan untuk scene kompetitif Free Fire Indonesia agar nantinya bisa terus maju di masa mendatang. Dan untuk player Echo Esports, Henry berharap mereka bisa sukses dan berprestasi.
Itulah cerita singkat dari tim Echo Esports yang baru saja memulai untuk memeriahkan industri Esports di Indonesia. Harapannya bisa terus berkembang dan melahirkan para profesional player yang memiliki prestasi gemilang.