Hi Sobat Booyah!
Red Bull Rebellion memang bisa dibilang menjadi organisasi esports yang baru saja nyemplung ke ranah kompetitif Free Fire dengan mengakusisi tim PBM Hunter. Walaupun begitu, bukan berarti menjadikan tim ini bisa diremehkan.
Ini bisa terlihat dari mana Red Bull Rebellion berhasil memberikan berbagai kejutan di gelaran FFML Season II. Keikutsertaan Red Bull Rebellion di ajang liga Free Fire terbesar di Indonesia ini juga memunculkan seorang idola baru yaitu MrHome.
Baca Juga: Melihat Tentang 3 Keunikan Senjata AUG di Free Fire!
Baca Juga: Yuk Simak Cara Prediksi Musuh di Free Fire!
Dan kali ini, BOOYAHCOID berkesempatan untuk berbincang bersama MrHome mengenai geliatnya di industri esports Free Fire. Penasaran? Yuk langsung saja kita masuk ke pembahasan!
Sebelumnya bisa perkenalkan dirinya lebih dulu, biar Sobat Booyah lebih kenal dengan sosok Mr Home?
- Nama: Aidil Fikri
- Asal: Palembang, Sumatera Selatan
- Umur: 18 tahun
- Hobby: Main Game, males bucin
Sekarang MrHome sudah menjadi salah salah satu pro player. Bisa diceritakan pengalamannya sebelum join ke Red Bull Rebellion?
“Pengalaman sebelum masuk esport cuma main biasa kayak push rank, naikin KD tapi lama kelamaan sering mabar sama orang berbeda. Terus dia bilang tuh eh Home kenapa kamu gak coba ikutan turnamen.
Kutonton di youtube juga, wah enak nih kayaknya masuk esport main game dan digaji. Akhirnya kucoba hingga akhirnya sering banget tuh juara di turnamen komunitas, dan sering juga ganti roster karena kebanyakan kurang cocok. Dan berapa kali juga gagal di turnamen major.
Akhirnya aku mutusin cari team baru lagi, ketemulah dari anak 7 envy, Zey dan Zico, aku dan Calvin dari PBM. Awal ngeteam sama mreka langsung coba ikutan turnamen yang lumayan gede prize pool-nya.”
Apa kegagalan yang pernah dialami ketika masih jadi player dari komunitas?
“Waktu Free Fire Indonesia Master 2020 Spring, timku gagal melaju ke babak Play-Ins karena cuma mampu finisih diperingkat tiga Final Grup waktu itu. Tapi ya aku dan Calvin tidak patah semangat gara-gara kegagalan itu.
Seperti kata orang bijak “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Setelah FFIM 2020 Spring inilah Zico dan Zey menjadi rekan tim aku sama Calvin.”
Bisa diceritakan bagaimana tim kalian bisa direkrut sama Red Bull Rebellion Esports?
“Kami ikutan turnamen dari Red Bull Rebellion yang nama turnamennya Rising Star Challenge Free Fire. Di turnamen ini peserta yang menampilkan permainan terbaik memiliki kesempatan untuk dikontrak oleh Red Bull Rebellion Esports, dan kami berhasil menjuarai turnamen itu. Kemudian kami pun diberi kontrak untuk bergabung di Red Bull Rebellion.”
Red Bull Rebellion termasuk tim kuda hitam nih di Free Fire Master League Season 2. Apa aja sih yang bikin tim Red Bull Rebellion bisa memberikan kejutan di Free Fire Master League Season 2?
“Menurutku karena kami merupakan salah satu tim baru, jadi tim kami kayak kurang perlu untuk dipantau atau permainan kami belum kebaca sama lawan-lawan di Free Fire Master League Season 2. Jadi ya gitu permainan kami jadi kejutan buat tim lain.”
Sebelum obrolan kita akhiri, ada motivasi buat Sobat Booyah yang ingin join ke esports atau tips-tips?
“Buat Sobat Booyah yang ingin join ke esport tetap semangat, kalau kalian gagal dalam turnamen jangan putus asa tetap berjuang. Jadikan kegagalan kemarin sebuahi pelajaran.
Karena kegagalan itu adalah kesuksesan kita yang tertunda. Intinya jangan pernah putus asa, kurangi ego kalian masing-masing, harus percaya sama tim kalian, dan terutama selalu berdoa.”
Itulah tadi obrolan singkat antara BOOYAHCOID dan MrHome. Bagi Sobat Booyah yang penasaran lebih dekat dengan sosok MrHome, kalian bisa langsung mengecek Instagramnya di @rbr_mrhome.