Resmi diluncurkan pada November 2017, Free Fire memanglah menjadi salah satu game yang cukup digandrungi sebagai anak muda dewasa ini.
Permainan yang mudah dipelajari, tidak memakan waktu yang lama untuk setiap pertandingannya, serta adanya skin yang apik sukses menarik hati para pemainnya.
Tidak hanya itu, berbicara soal esports-nya, Free Fire juga tergolong sukses menghadirkan atlet berbakat. Selain itu, game ini ternyata bisa dikatakan sukses lho!
Penasaran kenapa? Maka dari itu yuk langsung kita bahas kenapa Free Fire bisa menjadi salah satu judul esports mobile yang sukses.
Turnamen yang Mampu Tembus Jutaan Penonton
Walaupun kerap dipandang sebelah mata, Free Fire sejatinya tetap memiliki pemain loyal nan setia menenggok apa saja yang terjadi pada game kesayanganya ini.
Landasan itu pulalah nampaknya yang menjadi sebuah penjelasan kenapa game yang dibesut oleh Garena ini mampu mendapatkan penonton yang banyak pada setiap turnamennya.
Sebut saja, Free Fire World Series 2019 Rio yang sukses mencuri perhatian sebanyak lebih dari 2 juta pasang mata Free Fire Pro League Brazil 2019 Season 3 yang ditonton lebih dari 1 juta orang dalam waktu yang bersamaan.
Total hadiah turnamen yang tidak kalah dengan game lain
Selain memiliki jumlah penonton bersama yang besar, ternyata Free Fire juga hadir dengan berbagai turnamen yang memiliki hadiah yang tidak main-main.
Salah satunya adalah Free Fire World Series 2019 Rio yang memiliki total hadiah Rp 5,5 miliar serta Free Fire Pro League Season 1 dan Free Fire World Cup 2019 dengan hadiah sebesar Rp 1,8 miliar dan Rp 1,3 miliar yang tentunya menjadikan suasana turnamen menjadi lebih menarik.
Jumlah tersebut, tentunya tergolong besar jika dilihat pada esports mobile lainnya dan tentunya besaran hadiah juga sedikit dipengaruhi dengan popularitas game tersebut.
Tim Sepak Bola pun Tertarik Terjun ke Free Fire
Basis pemain yang besar dtambah dengan adanya turnamen dengan hadiar tidak tanggung tanggung, inilah nampaknya banyak tim sepak bola memutuskan untuk terjun ke dunia esports.
Jika di Indonesia ada Islands of Gods yang merupakan tim bentukan dari Bali United. Brazil juga memiliki hal yang sama dengan Corinthians F.C. yang mendirikan tim esports divisi Free Fire.
Perlu diingat, walaupun sudah banyak tim olahraga konvensional yang memutuskan berkiprah pada esports, kebanyakan mereka masih memilih untuk hanya terjun pada game yang sejenis (PES/ FIFA)
Cukup jarang kasusnya tim sepak bola memutuskan untuk membentuk game lain seperti PSG yang juga memiliki divisi Dota 2 yang merupakan game popular di PC.
Dan tentunya keputusan Corinthians F.C.dan Bali United dengan Islands of Gods-nya ini cukup menjadikan bukti bahwa Free Fire merupakan judul game yang populer.