Bagi sebagian pemain Free Fire, bermain bersama teman akan membuat jalannya permainan menjadi lebih seru. Tidak peduli menang maupun kalah, yang terpenting adalah rasa kebersamaan. Hal mendasar tersebut yang menjadi alasan bagi sebagian pemain untuk bergabung atau mendirikan Guild maupun komunitas.
Guild dan komunitas menjadi wadah bagi pemain untuk saling berkenalan dan berbagi informasi. Dari yang semulanya hanyalah sekumpulan orang awam, lama-lama jadi main dan bahkan kumpul bareng.
Kali ini, Booyah.co.id berkesempatan untuk mewawancarai salah satu sosok penting yang berada di balik Komunitas Free Fire Fakfak. Dikenal dengan nama Adlu (@adlu.alhamid), ia merupakan salah satu Community Builder yang membangun Komunitas Free Fire Fakfak.
Penasaran dengan isi wawancaranya? Yuk langsung baca selengkapnya di bawah ini!
Pertama, boleh minta nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Nama asli saya Syaid H Alhamid, tapi lebih dikenal dengan nama Adlu. Nickname saya di Free Fire adalah FeG • H4masᴵᴾ.
Sudah berapa lama main Free Fire?
Udah main Free Fire sejak bulan Januari 2018, jadi kurang lebih sudah 2 tahun.
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Fakfak?
Kira-kira sudah 1 setengah tahun. Komunitas kami terbentuk sebelum penyelenggaraan Community Tournament pertama tgl 28 Oktober 2018, jadi tepatnya bulan Agustus 2018.
Selanjutnya, Booyah.co.id juga menanyakan seputar Komunitas Free Fire Fakfak.
Apa yang mendorong Adlu untuk merangkul komunitas Free Fire di Fakfak?
Awalnya saya bersama teman-teman di sini ingin coba merasakan bagaimana rasanya ikut turnamen. Saya coba untuk daftar turnamen Royal Combat pertama. Sayangnya kami tidak lolos verifikasi tim karena kendala keterbatasan jaringan di Papua.
Akhirnya, salah satu teman kami rekomendasi untuk coba buat turnamen Offline di sini. Sya coba hubungi bang Elhaya melalui Instagram, dan Alhamdulillah direspon dengan sangat baik oleh beliau.
Namun, yang namanya turnamen pasti perlu ada pesertanya, jadi dari beliau memberikan syarat untuk buat turnamen Offline harus ada komunitasnya terlebih dahulu. Akhirnya kami coba untuk bentuk komunitas di Papua pada bulan Agustus 2018.
Boleh cerita dikit soal pencapaian Komunitas Free Fire Fakfak?
Kami menyelenggarakan Community Tournament Season 4 pada tanggal 9 November 2019 lalu. Antusiasme pemain Free Fire di Papua ternyata ga kalah sama daerah lain. Jumlah peserta yang tadinya ditargetkan 96 tim ternyata bisa mencapai 134 tim atau sekitar 600-an pemain.
Kalau dari segi prestasi, Alhamdulillah ada salah satu tim dari komunitas kami yang sudah pernah dikontrak oleh salah satu tim Esports profesional, lebih tepatnya Bigetron Esports. Pada bulan Juni hingga November 2019 kami ikut turnamen Dunia Games Golden Ticket degan nama tim Bigetron Academy atau Bigetron Papua. Kami berhasil mendapat juara 3 di turnamen tersebut.
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Sejauh ini, kegiatan kami baru seputar turnamen Offline.
Selain mengurus komunitas tentu Adlu punya kesibukan lainnya. Apakah Adlu sering menemukan kesulitan?
Kalau bicara soal kesulitan, bagi saya pribadi agak kesulitan dalam membagi waktu karena saya kerja kantoran dan sudah berkeluarga. Jadi, untuk urus komunitas saya hanya punya waktu di weekend aja.
Dari segi komunitas, kendala terbesar kami ada di jaringan internet Papua dan Papua Barat yang masih terbatas. Venue besar untuk dijadikan tempat penyelenggaraan turnamen Offline juga masih belum banyak karena di sini tidak banyak cafe.
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Tentunya kami di sini semuanya saling support. Dari segi keuangan, kami selalu patungan untuk sewa venue dan lain-lain. Dari Garena pun sudah banyak membantu dengan memberikan akses Custom Room, merchandise, dan bantu mengiklankan kegiatan kami di akun sosial media resmi Garena Free Fire.
Sebelum menutup wawancara, Adlu pun menyempatkan diri untuk memberikan pesan bagi teman-teman pecinta Free Fire di Fakfak serta pembaca Booyah.co.id di seluruh Indonesia.
Terakhir, apakah ada pesan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Fakfak dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Untuk pemain Free Fire baik di papua maupun daerah-daerah lain yang terkendala jaringan seperti kami, janganlah ragu untuk mencapai impian kalian.
Jika kalian bercita-cita ingin menjadi seorang pro player, jangan jadikan keterbatasan jaringan sebagai penghalang. Justru jadikanlah kurangnya fasilitas ini sebagai penyemangat kalian untuk berjuang lebih keras lagi.
Untuk para penggerak komunitas, lakukanlah misi membangun komunitas ini dengan tulus. Jangan menjadi penggerak komunitas karena ada tujuan tertentu saja.
Salam Booyah dari kami Komunitas Free Fire Fakfak dan Indopapua Guild!
Untuk kalian yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Fakfak, kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @indopapuateam.
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Booyah.co.id, langsung aja hubungi kami di Instagram (@booyahcoid) dan Facebook (Booyah Berita Free Fire)!