Hi Sobat Booyah!
Pergelaran turnamen FFCS: Asia Series resmi berakhir pada tanggal 29 November 2020 kemarin. EXP Esports asal Thailand berhasil mengamankan posisi 1 dan membawa pulang hadiah sebesar 1,1 miliar rupiah.
Di sisi lain, tim asal Indonesia yaitu RRQ Hades dan EVOS Esports telah memberikan permainan terbaik mereka dan berhasil menginjak posisi 3 dan 4. Kedua belas tim tentu telah memberikan yang terbaik agar keluar menjadi pemenang. Startegi yang dipakai untuk bertarung di grand final perlu diacungi jempol.
Baca Juga: Tujuh Skill Karakter Ini Paling Laris Digunakan di FFCS: Asia Series!
Baca Juga: Melihat Strategi Drop Zone 12 Tim Play-Ins FFCS: Asia Series!
Setelah kemarin membahas startegi drop zone kedua belas tim play-ins, kini BOOYAHCOID akan jelaskan lokasi drop zone kedua belas tim di grand final.
Map Bermuda
Pada match 1, ada perubahan strategi drop zone yang dilakukan oleh RRQ Hades. Dimana pada saat play-ins, RRQ Hades yang selalu turun di daerah Observatory kiri atas merubah drop zone pada saat grand final kemarin dan berganti turun di Mars Electric.
Disisi lain, V Gaming yang selalu memiliki nasib sial saat turun bertabrakan dengan Team Knights di Shipyard. Lalu ada EXP Esports yang menguasai Bimasakti, Total Gaming Esports di Pochinok, EVTH di Clock Tower, Geek Fam di Factory, Heavy di Rim Nam Village, dan lain-lain.
Lanjut di match 4, terlihat sang raja rumah Observatory yaitu EVOS Esports sedang menguasai Observatory. RRQ Hades yang tadinya turun di Mars Electric berpindah ke Kota Tua.
Terlihat juga beberapa tim yang masih nyaman dengan drop zone di match 1, yaitu EVTH yang masih turun di Clock Tower, Geek Fam di Factory, Total Gaming Esports di Pochinok, EXP Esports di Bimasakti, King of Gamers Club di Mill, dan House of Blood di Peak.
Map Purgatory
Drop zone pada match 2 Purgatory ini memberikan kelegaan pada EVTH, dimana EVTH yang turun di Marbleworks dapat menguasai Golf Course, Querry, dan Mt. Villa, karena tidak ada satu tim lain yang turun di lokasi bahkan pulau tersebut.
Di tempat lain, ada V Gaming, Geek Fam, Total Gaming Esports, dan House of Blood yang meramaikan daerah Central. Seperti biasanya tim agresif kebanggaan Indonesia yaitu RRQ Hades turun di Brasilia untuk mendapatkan high loot dan zona yang nyaman.
Terlihat di kawasan Crossroads kebawah ada tiga tim yang saling lihat-melihat, yaitu EVOS Esports, King of Gamers Club, dan Heavy.
Lalu di match 4, ada penumpukan tim yang membuat perang berdarah terjadi tanpa berhenti. Team Knights, Geek Fam, Burst The Sky, House of Blood, Total Gaming Esports, dan EVTH turun di tempat yang sama yaitu Central. Ramai dan pastinya perang tanpa henti ya!
Map Kalahari
Di map ketiga gurun pasir, keramaian tim menghampiri daerah Bayfront. EVOS Esports, House of Blood, dan Burst The Sky turun di Bayfront yang mengakibatkan war di early game hadir.
Di tempat lain, ada Total Gaming Esports dan Geek Fam yang turun di The Maze dan harus siap tempur.
Berlanjut ke pembahasan match 6, ada beberapa tim yang bisa nyaman menguasai lokasi namun harus siap perang saat berotasi. Yaitu Heavy di Stone Ridge, EXP Esports di Santa Catarina, EVTH di Command Post, King of Gamers Club di Confinement, dan RRQ Hades yang mengamankan Refinery sampai late game.
Di setiap match, sepertinya ada saja tim yang bertabrakan. Tentu ini membuat grand final FFCS: Asia Series kemarin menarik!