Hi Sobat Booyah!
Free Fire merupakan game battle royale yang mengumpulkan 50 pemain dalam 1 map. Memiliki durasi bermain maksimal hingga 17 menitan, membuat bermain Free Fire memiliki tantangannya tersendiri untuk mendapatkan Booyah, seperti peperangan yang terus terjadi dari awal hingga akhir game.
Booyah merupakan tujuan utama para pemain bermain Free Fire. Walau telah lama bermain, mendapatkan Booyah tentu tidak mudah dilakukan. Berbagai hal seperti strategi dan penggunaan karakter juga berpengaruh terhadap permainan demi mendapatkan Booyah.
Baca Juga:Â Item Baru Super Med Bakal Rilis di Update FF Juli 2022, Ini Fungsinya!
Baca Juga:Â Main Free Fire, Seberapa Penting Evo Gun dan Evo Bundle FF di Dalam Game?
Berikut ini, 3 ekspektasi vs realita bermain Free Fire yang sering dialami oleh para pemain! Yuk simak di bawah ini!
Ekspektasi: Habis Latihan di Training Ground Langsung Jago. Realitanya Tidak
Training Ground merupakan tempat di mana para pemain Free Fire bisa berlatihan semaksimal mungkin. Biasanya di Training Ground, pemain berlatihan menggunakan senjata baru atau senjata yang sulit dijinakkan seperti AWM demi ekspektasi bisa menggunakan senjata-senjata tersebut dengan handal.
Realitanya, pemain Free Fire membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ekspektasinya tersebut. Perbedaan medan tempur Training Ground dan Battle Royale, kewaspadaan terhadap musuh lain saat berperang, dan beberapa faktor lainnya, menampar ekspektasi para pemain Free Fire.
Ekspektasi: Rekan Tim dari Global Chat Turun di Tempat Ramai Karena Jago. Realitanya Tidak
Bagi pemain yang sering mengundang pemain publik untuk bermain bersama, pasti sering mengalami hal ini atau setidaknya sekali seumur hidup. Yap, di saat Jumpmaster berpihak ke pemain publik, disitulah perasaan tidak enak hadir.
Saat Jumpmaster yang merupakan pemain publik mengarahkan tim turun di tempat ramai seperti Peak, pasti di benak Sobat Booyah berekspektasi bahwa tim diisi oleh pemain-pemain yang jago karena berani turun di tempat yang ramai.
Namun realita tidak berpihak. Realitanya, rekan tim yang menjadi Jumpmaster tersebut tidak jago. Dan saat mencapai tanah, tidak butuh 5 menit untuk tim Sobat Booyah rata.
Ekspektasi: Merasa Mudah dan Jago Setelah Menonton Gameplay Pemain Lain. Realitanya Tidak
Bagi Sobat Booyah yang sering menonton turnamen atau melihat gameplay pemain lain di media sosial, pasti merasa relate. Di saat menonton gameplay pemain lain, merasa bahwa barbar, cari tempat ngendok, atau apapun itu merasa mudah.
Realitanya tidak, karena menonton gameplay pemain lain tidak menambah skill jika tidak diimbangi dengan latihan. Dari 3 ekspektasi vs realita di atas, mana yang paling relate dengan Sobat Booyah? Atau ada yang ingin Sobat Booyah tambahkan?
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!