Hi Survivors!
Untuk pertama kalinya, Garena menggelar turnamen Free Fire mode solo di server Eropa, Free Fire Europe Solos (FFES). Ajang bergengsi ini akan menghadirkan total hadiah senilai USD10 ribu atau setara Rp161 juta.
Pendaftaran FFES akan resmi dibuka mulai besok, tanggal 8 April 2020. Pemain yang ingin berpartisipasi harus mendaftarkan diri di website resmi yang telah disediakan. Pemain yang telah terverifikasi akan berpartisipasi dalam kualifikasi terbuka yang berlangsung mulai tanggal 13-19 April 2020.
Untuk bisa berpartisipasi, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi:
- Peserta merupakan warga negara negara-negara Eropa.
- Peserta berusia 14 tahun ke atas.
- Peserta memiliki akun dengan minimal level 20 dan Rank Gold.
Turnamen akan berlangsung dalam rangkaian 1, 2, 4, 6, atau 8 Match di Map Bermuda atau Kalahari pada mode Rush Hour, dan dimainkan oleh 12 peserta. Pemain akan mendapatkan 2 poin per Kill, sedangkan pemain yang berhasil Booyah akan mendapatkan 14 poin.
Dalam babak kualifikasi, pemain akan dibagi secara acak ke dalam grup berisikan 12 pemain setiap rondenya. Akan ada 3 ronde dengan 2 permainan yang dilangsungkan pada tanggal 25 April hingga 15 Mei 2020. 24 pemain terbaik akan melaju ke babak Liga.
Baca Juga: Yuk! Cek List Perlombaan FFCT Periode 6 – 12 April 2020
Baca Juga: Buat Turnamen Online Selama Bulan April, Dapatkan Merchandise Eksklusif Garena Free Fire!
Selanjutnya, 24 pemain tersebut akan dibagi kembali ke dalam 4 grup berisikan 6 pemain. Dalam tahap ini, akan ada 6 ronde dengan 4 permainan. 12 pemain terbaik akan melaju ke babak Final.
Juara pertama akan mendapatkan USD 3 ribu (Rp48 juta), juara kedua mendapatkan USD 1,5 ribu (Rp24 juta), sedangkan juara ketiga mendapatkan USD1 ribu (Rp16 juta).
Selain juara, pemain dengan Top Kill, Top damage, dan Top Survival time akan mendapatkan masing-masing USD200 (Rp3 juta).
Tentunya, turnamen solo ini cukup menarik dan berbeda dengan turnamen-turnamen Free Fire yang sudah sering digelar.
Apakah kalian ingin turnamen serupa juga digelar di Indonesia?