Hi Sobat Booyah!
Pekan lalu, FFML Season V Divisi 2 baru saja rampung digelar. Pertunjukan apik ke-18 tim berhasil membuat suasana turnamen semakin menegangkan. Selain itu, optimisme dan semangat masing-masing tim sangat terlihat dengan adanya strategi perebutan poin yang berbeda di setiap week nya.
Setelah jatuh bangun, akhirnya G Arsy Aphrodite berhasil menjadi juara FFML Season V Divisi 2. Seperti kita ketahui, perjalanan yang mesti ditempuh G Arsy Aphrodite tidaklah mudah. Mereka harus bermain konsisten setiap match day nya agar bisa mendaki puncak klasemen.
Baca Juga:
Baca Juga:
Kali ini, Berita Booyah berkesempatan berbincang bersama GARSY Leem terkait kesannya setelah berhasil menjadi juara FFML Season V Divisi 2. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Sangat Bersyukur Menjadi Juara
Kemampuan unggul seorang Leem menggunakan Granat telah membawa G Arsy Aphrodite memperoleh poin kill yang cukup banyak. Leem mengungkapkan sangat bersyukur bisa menjadi juara, tentu saja tidak terlepas dengan kerja sama dan kekompakan tim.
“Perasaan saya saat berhasil membawa tim G Arsy Aphrodite menjadi juara pasti nya bersyukur. Pencapaian ini juga berkat kekompakan dan do’a orang tua, keluarga dekat dan teman-teman pendukung kami,” ungkap Leem kepada Berita Booyah.
Sempat alami kemunduran dan digeser oleh tim pesaing RRQ Kazu, Leem menyampaikan sejak saat itu mereka terus memperbaiki mental dan komunikasi. Hingga di Final Day, G Arsy Aphrodite kembali tampil bersinar dan berhasil merebut posisinya.
“Iya, posisi kami pernah digeser oleh RRQ Kazu. Namun pastinya kami langsung memperbaiki mental kemudian bermain lepas dan memperbaiki komunikasi. Dan syukurnya kami bisa kembali tampil optimal di final day.”
Leem: Kami Sempat Kacau dan Bermain Buruk
Selama liga panas FFML Season V Divisi 2 berlangsung, Leem menuturkan mereka sempat bermain buruk di awal match day. Ia menambahkan hal tersebut terjadi karena adanya kendala yang membuat mental mereka terganggu.
Namun di akhir match day, Leem menegaskan mereka langsung melakukan evaluasi sehingga permainan semakin membaik. Karena itu, pencapain ini benar-benar membuat mereka terharu.
“Pertandingan kemarin, jujur diawal match kita sedikit kacau dan ada sedikit kendala yang membuat mental kita sedikit terganggu. Kemudian di match akhir kita evaluasi lagi dan syukur nya kita bisa memperbaiki semua kesalahan dan memaksimalkan setiap match yang tersisah. Sehingga dengan kemenangan ini kami merasa sangat bangga dan terharu,” terangnya.
Terakhir, Leem menyampaikan target selanjutnya adalah membawa G Arsy Aphrodite menjadi juara FFIM Spring 2022. Meski tidak mudah, dengan adanya usaha dan do’a semua bisa menjadi mungkin terjadi.
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!
