Hi Sobat Booyah!
Garena kerap menggelar turnamen bergengsi dengan berbagai macam kemeriahan di dalamnya. Untuk menambah warna, para shoutcaster hadir untuk memberikan informasi seputar game yang tengah berlangsung.
Setelah sebelumnya, kita telah membahas beberapa shoutcaster kece Free Fire. Nah kali ini BOOYAHCOID kembali mendapatkan kesempatan berbincang-bincang dengan salah satu Caster, Jony Santai. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Baca Juga: [QUIZ] Dukung Tim Indonesia di FFAS: Asia Series Lewat Quiz Berikut!
Baca Juga: Kenalan dengan Jilly, Pemain yang Kerap Hadir di Dalam konten Rendy Rangers!
Alanuari Putra Wicaksono atau akrab disapa Jony Santai merupakan shoutcaster yang berasal dari Jawa Tengah tetapi saat ini bertempat tinggal di Bekasi. Ia menyampaikan menggunakan nama Jony Santai karena Ia memiliki kepribadian teguh pendirian tetapi tetap santai.
“Hi, nama saya Alanuari Putra Wicaksono atau akrabnya Jony Santai. Saya keturunan Solo, Jawa Tengah tetapi saat ini tinggal di Bekasi. Pertama mungkin saya merasa karena saya adalah orang yg rebel, apapun yg menurut saya benar walaupun dimata publik salah tapi tetap saya anggap benar karena menurut saya benar,
beranjak dari situlah muncul kata Jony yg menurut saya merepresentasikan nama seseorang yg rebel tetapi tetap santai, dari situlah muncul nickname Jony Santai,” ungkap Jony Santai kepada BOOYAHCOID.
Selanjutnya, Jony Santai membagikan kisahnya yang memang menyukai game online sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia menyampaikan memiliki mimpi menjadi pro player meski ia menyadari profesi tersebut tidak terlalu menjanjikan untuk masa depan tetapi ia tetap mencoba. Karena melalui game online ia bisa mendapatkan pengalaman dan bertemu orang-orang hebat lainnya.
“Mungkin karena dari umur 6 tahun atau SD kelas 1 sudah bermain game online. Jadi mempunyai passion dibidang esports, dan semuanya semakin yakin ketika saya duduk di bangku SMP. Lebih tepatnya sudah mempunyai ambisi untuk menjadi atlet esports walaupun tidak meyakinkan untuk masa depan,
alasannya karena simple saya terlalu cinta dengan genre game moba pada saat itu yaitu dota 1 dan dota 2. Karena dari game saya merasa bisa membentuk karakter saya dan bertemu orang banyak untuk bertukar cerita. Dari situlah saya mengetuk palu untuk berdedikasi di dunia esports sampai sekarang.”
Sebelum memilih bergabung dalam industri Esport. Jony Santai memiliki motivasi untuk membuka pikiran banyak orang bahwa Esport memiliki masa depan cerah dan bisa menjadi tontonan yang menghibur.
“Karena ambisi saya untuk membuka pikiran banyak orang bahwa Esports itu ga bisa dipandang sebelah mata pada saat itu, dan mempunyai masa depan yang cerah karena ini industri baru yg bisa menghibur masyarakat luas. Saya juga berpikiran pasti kedepannya sama seperti entertaiment pasti bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang besar”
Untuk menjadi Caster, bukan saja prosesnya yang cukup sulit. Hal tersebut disampaikan Jony Santai yang memiliki hambatan seperti selalu konsisten untuk tampil bagus saat turnamen berlangsung.
Selain menjadi Caster, Jony Santai juga memiliki impian untuk menjajaki profesi coach atau profesi lain dalam tim esports.
“Untuk di scene Esports Free Fire mungkin saya sangat ingin untuk menjadi coach. Atau ikut andil dalam suatu manajemen entah itu menjadi manager, coach atau apapun dan menjuarai tournament FFIM atau FFML bersama manajemen tersebut’
Terakhir, Jony Santai menyampaikan harapanya untuk industri Esports Indonesia bisa dijadikan sebagai profesi bukan sekedar hobi lagi. Selain itu, untuk komunitas Free Fire Jony berharap harus tetap menjaga antusias bermain game Free Fire.
Itulah kisah singkat dari seorang shoutcaster Free Fire, Jony Santai. Dari penjelasan di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hobi apabila ditekuni maka akan menjadi profesi yang juga bisa menjanjikan.
