HI Survivor!
Sebagai game Battle Royale yang cukup diminati, Free Fire memang sukses menjangkau berbagai kalangan untuk bermain dan mencapai satu tujuan, Booyah.
Tidak peduli itu mau tua, muda, yang masih bersekolah ataupun sudah bekerja, tidak ada yang tidak tahu tentang Free Fire karena seperti yang sudah dikatakan, game ini cocok dimainkan siapapun.
Masih belum percaya bahwa bermain Free Fire tidak ada batasan usia? Yuk kita terbang dan menengok salah satu iklan yang dihadirkan oleh Garena Free Fire Thailand. Dalam video tersebut, diceritakan bahwa seorang nenek pun juga masih bisa bermain Free Fire!
Perkenalkan, dia adalah Idjarrawan atau sering dipanggil Nenek/Bibi Eid. Di usianya yang sudah menginjak 58 tahun, ternyata ia adalah seorang pemain Free Fire dan memiliki rank Diamon IV.
Aktivitasnya pun sebenarnya sama seperti orang pada umumnya. Bangun pagi untuk memberi makan anjing-anjingnya dan menyirami tanaman ia lakukan untuk menyongsong hari.
Tetapi, dibalik kehidupannya sehari-harinya, Bibi Eid juga merupakan gamer dengan memiliki game favorite yaitu Free Fire. Tidak jarang, ia menghabiskan waktu bersama keponakannya untuk bermain game ini dengan memiliki tempat favorit di sofa ruang tengah.
Di usianya yang hampir menginjak kepala enam, tentu ia tidak bisa sejago keponakannya. Sang keponakan pun bahkan mengakui bahwa bibinya ini tidak terlalu jago dalam bermain Free Fire.
Walaupun begitu, demi agar bisa bermain dengan keponakannya, Bibi Eid bahkan sampai rela untuk menonton berbagai permainan di YouTube agar semakin pandai dalam bermain.
Tentunya, bermain game di usia yang tidak muda lagi bakal mendapatkan pandangan yang kurang mengenakkan. Banyak orang yang mencibir dan bertanya kenapa ia lebih memilih bermain game dari pada aktivitas lain di umurnya sekarang.
Bibi Eid juga sempat down akan hal tersebut. Ia bahkan mengakui sempat ingin berhenti bermain game. Namun setelah melihat bagaimana keponakan perempuannya ini sering mengajaknya bermain, hal itu urung dilakukan.
Alasan itulah yang dijadikan landasan utama. Karena hanya satu keinginannya, dapat bermain bersama keponakannya dalam waktu yang cukup lama.
Cerita yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa game pun sebenarnya juga bisa menjadi salah satu media untuk lebih mendekatkan diri bersama keluarga tercinta!