Sebagai salah satu karakter Free Fire yang dihadirkan pada akhir tahun 2019, tidak banyak orang yang tahu bagaimana perjalanan seorang DJ Alok hingga bisa sesukses sekarang.
Dengan memiliki latar belakang keluar musik, ternyata ini menjadi alasan kenapa DJ Alok sangat mencintai musik! Bagaimana untuk kisah lengkapnya? Langsung saja kita kembali ke masa lalu saat ia mulai dilahirkan
Keluarga Alok
DJ Alok dilahirkan pada tanggal 26 Agustus 1991 di sebuah kota kecil bernama Goiânia. Nama Alok sendiri merupakan sebuah arti bahasa sanskerta yaitu cahaya.
Nama Alok sendiri dipilih, setelah orang tua Alok melakukan perjalanan ke negara India dan bertemu dengan seorang guru yang sangat terkenal dan dihormati di sana.
Guru Osho (Rajneesh) memilih memanggil putra mereka dengan sebutan Alok yang akhirnya melekat pada diri Alok hingga saat ini. Berbicara tentang pekerjaan kedua orang tuanya, ternyata mereka memiliki pekerjaan yang sama.
Sang ayah adalah DJ Swarup, sementara ibunya adalah DJ Ekanta yang merupakan seorang disjoki dan pelopor dalam bisnis musik elektronik di negara Brasil.
Tidak hanya itu, kedua orang tua DJ Alok adalah juga pencipta Paralello Universe yang menjadi salah satu festival musik elektronik yang cukup besar di Amerika Selatan.
Ternyata, Alok juga lah memiliki saudara kembar. Dengan nama Bhaskar Achkar Peres Petrillo, saudaranya ini juga memiliki bakat serta minat yang sama di bidang musik.
Memiliki saudara kembar, Alok juga masih mempunyai seorang adik perempuan, Jaya Petrillo namanya.
Perjalan Awal Alok
Di umur 5 tahun, Alok kecil sudah harus mengikuti kedua orang tuanya untuk berpindah pindah dari suatu tempat ke tempat lain. Berawal dari Belanda, Alok pun juga sempat berpindah ke Inggris karena tuntuntan pekerjaan orang tuanya sebagai disjoki.
Keluarga Alok pun akhirnya berpindah ke kota Brasil, tepatnya di Alto Paraiso. Tinggal di sana selama 3 tahun, orang tua Alok berhasil menciptakan beberapa festival musik salah satunya adalah Paralel Universe.
Perpindahan terakhir dari keluarga Alok adalah ketika mereka memutuskan untuk hijrah ke Brasilia dan akhirnya menetap di sana dan di sini lah perjalanan seorang DJ Alok dimulai.
Alok mulai memperlihatkan ketertarikannya pada bidang musik di usia 10 tahun. Belajar bersama Bashkar, orang tuanya mendidik mereka untuk menjalankan mixer dan CDJ.
Selain orang tuanya, mereka berdua juga dilatih langsung oleh DJ Zumbi dan DJ Fedrao dan telah mereka anggap sebagai paman sendiri karena sangking dekatnya.
Fokusnya, Bhaskar dan Alok dilatih agar bisa menggunakan teknik beatmatching, looping, remix, dan berbagai teknik lainnya. Sahabatnya ayahnya, Dick Trevor pun juga berperan penting pada pertumbuhan mereka berdua.
Mengajarkan tentang pengeditan musik, buah dari didikan ini mulai memperlihatkan hasil setelah 2 tahun kemudia Alok dan Bhaskar berkolaborasi dengan nama LOGICA.
Karir LOGICA
Penampilan pertama sebagai seorang disjoki, tentunya bukan langsung panggung megah yang mereka dapatkan. LOGICA hanya tampil di festival musik pedesaan yang diikuti 800 penonton dan dibayar USD$ 150 saat itu.
Tak patah semangat, LOGICA masih tetap rutin mengikuti berbagai festival musik. Puncaknya, mereka akhirnya bisa tampil pada Parallel Universe yang merupakan ciptaan kedua orang tuanya.
Menunjukkan penampilan yang luar biasa, seusai konser mereka langsung disuguhi kontrak bersama Holophonic Rec. dan merilis lagu berjudul Good News, Space, Influences, dan Burn in Noise.
Berakhirnya kontrak dengan Holophonic, LOGICA kemudia memutuskan berpindah ke label yang besar. Valagume Records akhirnya mereka dan kemudian merilis album lengkap beserta tampil di 19 negara.
Tidak disangka, beberapa lagu mereka berhasil merajai Beatport yang merupakan sebuah toko online musik bertaraf international.
LOGICA Bubar
Kesuksesan tersebut ternyata tidak mampu bertahan lama. Di usia ke-7 tahun, Bhaskar yang merasa jenuh akhirnya memilih untuk cabut dan bersolo karir.
Berbeda dengan Bhaskar, Alok memutuskan untuk meneruskan pendidikannya di University of Brasilia dengan mengambil jurusan hubungan internasional dan kursus spesialiasi DJ di London.
Alok pun juga melatih fisiknya dengan berlatih bela diri. Muay thai dan Jiu Jitsu ia khatamkan. Walaupun sibuk, ternyata Alok masih mempunyai waktu tersendiri untuk memproduksi musik.
Awal Karir Sebagai DJ Alok
Berkolaborasi dengan Icy Sasaki, lagu Snoop Sings ia rilis yang merupakan remix dari lagu Signs karya Snoop Dog dan ternyata berhasil menarik perhatian para penggemar musik elektronik.
Merasa berhasil dengan Snoop Sings, Alok mencoba peruntungannya dengan menghadirkan aliran musik yang masih baru pada saat itu dengan mengadopsi sub genre yaitu Brazilian Bass dan dipadukan dengan alunan House Music.
Percobaannya ternyata berbuah sangat cermelang. Tercatat, dari 2012 hingga 2015 ia berhasil menciptakan 15 lagu dan yang paling terkenal adalah We Are Underground yang menjadikannya sebagai DJ nomer 1 di Brazil.
Lagu tersebut pula yang akhirnya mencetuskan nama DJ Alok, sebutan yang masih ia gunakan sampai sekarang.
2016 DJ Alok semakin melebarkan sayapnya di jagat musik. Tampil di berbagai negara, ia menyebarkan gaya musik tersendiri yang dikenal sebagai Bass Brazil.
Di tahun yang sama, DJ Alok juga bergabung dengan sebuah label ternama asal Belanda yaitu SPINNIN’ RECORDS dan merilis sebuah lagu berjudul “Hear Me Now” yang merupakan buah kolaborasi dari ia, Bruno Martini dan Zeeba.
Menggemparkan tangga lagu dunia serta mampu bercokol di TOP 50 di 10 negara besar di Eropa dan Amerika, lagu ini juga telah ditonton lebih dari 10 juta kali pada platform YouTube dan 100 juta di Spotify dalam kurun waktu sebulan.
Lagu ini juga sukses mengangkat nama DJ Alok semakin tinggi. Hampir di setiap harinya, telah terisi jadwal untuk manggung di event-event berskala nasional atau bahkan intenasional.
Berada di puncak karir, DJ Alok sempat mengalami suatu musibah ketika pesawat yang ditumpanginya terlibat kecelakaan. Untungnya pada saat itu ia mampu keluar dengan selamat.
Sebagai gantinya, ia harus beristirahat selama sebulan penuh untuk memulihkan cederanya. Dan setelah kesehatannya kembali memulih, ia pun langsung tancap gas dengan melangsungkan tour di berbagai negara.
China Tour, USA Tour dan Portugal Tour ia lakoni dengan sangat maksimal. Hasilnya, ia naik ke peringkat 13 sebagai The Best DJ In The World versi DJ magazine.
Menikah dan Asia Tour
2019 nampaknya bisa menjadi tahun yang sakral bagi DJ Alok. pada tahun tersebut, ia resmi meminang seorang dokter muda Brazil yang bernama Romana Novais.
Berjalanan lancar, setelah menikah DJ Alok kembali memberikan kado ke penggemarnya dengan melangsungkan tour ke benuas Asia. Juga sempat konser di Indonesia tepatnya di Sky Garden Bali, ia pun berjanji bakal kembali ke Indonesia.
Asia Tour 2019 sekali lagi kembali menghantar DJ Alok ke peringkat 11 untuk The Best DJ In The World.
DJ Alok Juga Seorang Dermawan
Dibalik sosok dingin serta menariknya di panggung, DJ Alok jugalah dikenal sebagai sosok yang murah hati. Menjadi bagian pada ONG, Ia menyisihkan uang USD$ 400.000 untuk membantu saudara di Maputo, Mozambique, Afrika untuk bisa membangun sekolah.
Tidak berhenti di situ, ia juga menyumbangkan USD$ 100.000 kepada GRAACC Hospitals yang memiliki spesialisasi dalam merawat anak-anak pengidap kanker.
Berbagai ketenaran yang dimiliki DJ Alok, akhirnya terendus oleh salah satu game mobile besar yaitu Free Fire. Mengajak DJ Alok untuk bekerja sama akhirnya tepat pada tanggal 16 November 2019 DJ Alok bergabung pada Free Fire World Series 2019.
Dengan lagu Vale Vale yang ia nyanyikan serta hadir di dalam game, sekira telah menjadi bukti cukup bagaimana kolaborasi DJ Alok bersama game Free Fire.