Hi Sobat Booyah!
Garena kerap menggelar berbagai turnamen bergengsi yang bisa diikuti oleh tim esports dan komunitas. Turnamen tersebut pun menjadi ajang pembuktian bahwa setiap player memiliki hak yang sama dan hanya player dengan skill andal yang akan bertahan.
Salah satu tim esports yang belum lama merintis, NXL Esports juga akan memeriahkan gelaran turnamen yang ada. Meski terbilang baru, berbagai target dibuat sehingga bisa bersaing dengan tim esports lainnya.
Baca Juga: Gunakan 5 Bundle Laki-Laki Untuk Menyambut Natalmu di Free Fire (FF)!
Baca Juga: [Quiz] Paham Karakter Chrono? Yuk Tes di Quiz Ini!
Nah bagi Sobat Booyah yang penasaran dengan tim NXL Esports ini. BOOYAHCOID berkesempatan berbincang-bincang dengan Fisal Fauzi yang merupakan owner dari divisi Free Fire di tim NXL Esports. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Fisal Fauzi atau akrab disapa Fisal Junior 46 merupakan owner dari divisi Free Fire yang juga merangkap sebagai coach. Fisal menyampaikan NXL terbentuk berawal dari keinginan untuk menjadi pemenang.
“Hai, nama saya Fisal Fauzi atau biasa disapa Fisal Junior 46. Saya di NXL sebagai owner divisi Free Fire sekaligus coach. NXL itu awal terbentuknya, dari sekumpulan remaja di tahun 2005 yang memiliki keinginan untuk menjadi juara,” ungkap Faisal kepada BOOYAHCOID.
Fisal melanjutkan, terbentuknya NXL tidak terlepas dari peran Hendry Handisurya, yang lebih dikenal sebagai Joe. Ia merupakan atlet esports dengan berhasil menoreh banyak prestasi.
“Sangat kami banggakan yaitu merupakan prestasi dari Hendry Handisurya, yang lebih dikenal sebagai Joe. Prestasi beliau sudah mencapai level internasional dengan yang teranyar ialah 2018 Asian Games dan Hearthstone Master di mana beliau lolos ke acara utama di Las Vegas setelah mengalahkan mantan juara dunia Hearthstone.”
Dalam sebuah tim Esports pasti memiliki alasan pemilihan nama dan logo. Fisal menyampaikan logo dan nama NXL diambil dari nama tim Next Level, yang memiliki arti peningkatan level.
“Logo dan nama NXL filosofinya logo di ambil dari singkatan nama tim kita next level. Artinya next level, misinya melakukan upgrade semua level yang ada di dalam diri player NXL.”
Untuk mewujudkan misi dari NXL sebagai pemenang. Fisal menyampaikan dalam pemilihan player, mereka selalu memperhatikan attitude dan skill. Dalam hal pengalaman, NXL tidak terlalu menilai karena tim Esports satu ini lebih menginginkan player yang ingin berkembang bersama.
“Kita selalu memilih pemain di liat dari orang itu berkopeten apa engga. Dinilai dari segi attitude juga, karna skill bagus klo attitude jelek susah untuk kita upgrade skillnya. Terus kalau dari segi pengalaman, kita cuman ambil 20% untuk di bawa ke tim. Kita lebih banyak ngambil pemain yang benar minim pengalaman, tapi mau untuk berkembang”
Selain target, Fisal juga menyampaikan hambatan yang harus dihadapi oleh tim NXL. Salah satunya, kesiapan player yang masih terbilang baru dan belum mengerti mengenai industri Esports.
“Kita esports yang selelalu berani membawa pemain mentah. Tentunya, memiliki hambatan dari segi kesiapan player. Kadang player yang gabung esports suka kaget dengan peraturan yang, kayak jadwal main, attitude.”
Terakhir, Fisal berharap game Free Fire bisa lebih baik lagi. Serta bagi semua orang yang terlibat, harus bisa menjaga nama besar Free Fire atau jangan saling menjatuhkan.
Itulah cerita singkat mengenai NXL Esports oleh Fisal Fauzi. Menurut Sobat Booyah, bagaimana perkembangan scene kompetitif Free Fire di Indonesia saat ini dan bagaimanakah menurut kalian dengan turnamen FFML Season II yang sebentar lagi akan berlangsung?