Hi Sobat Booyah!
Di Indonesia, tidak bisa dipungkiri Free Fire merupakan salah satu game bergenre battle royale yang populer bahkan untuk golongan mereka yang masih berumur 15 tahun ke bawah.
Memang, jika berbicara game tidak terlepas dengan pikiran negatif terutama bagi orang tua. Tetapi, bagi Sobat Booyah yang ingin mengarahkan saudara, sepupu, anak satu kampung agar lebih baik dalam beretika, kalian bisa melakukannya lho di Free Fire.
Baca Juga: RRQ Academy Hadirkan Kelas Free Fire, Dibimbing Pelatih RRQ Hades!
Baca Juga: Deretan Skin Termahal di Free Fire (FF)! Kamu Punya?
Berikut, adalah beberapa ajaran yang bisa diterapkan untuk membimbing pemain yang masih di bawah umur agar bisa bermain lebih positif dan tentunya membuat game jauh lebih menyenangkan.
1. Mengajarkan dan Membiasakan 3 Kata Ajaib (Tolong, Maaf dan Terima Kasih)
Ketika Sobat Booyah memiliki anak/kenalan yang bermain Free Fire, itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan melatih kebiasaan. Arahkan untuk terbiasa mengucapkan “Terima Kasih” ketika diberi loot atau dibantu revive oleh teman satu tim.
Mengatakan “Maaf” jika melakukan kesalahan, atau mengatakan “Tolong” jika menginginkan sesuatu. Dengan membiasakan hal simpel seperti ini ketika bermain Free Fire, akan membuat anak menjadi terbiasa dan membentuk sifat yang positif dalam bertutur kata maupun perbuatan.
2. Mengajarkan Bersyukur dan Tidak Cepat Berpuas Diri
Arahkan anak untuk selalu bersyukur meskipun menemui hal yang tidak disukai ketika bermain. Contoh kecilnya seperti ketika gagal booyah padahal musuh tersisa 1 orang, ajarkan bersyukur bahwa ia masih mendapat posisi ke-2, atau setidaknya point rank tidak minus.
Dengan seperti ini akan melatih stabilitas emosi dan membuat anak lebih berpandangan positif. Selain itu, ajarkan anak untuk tidak selalu cepat berpuas diri, bimbing untuk selalu ingin melatih kemampuan yang juga bisa diterapkan pada hal selain Free Fire.
3. Melatih Insting dan Motorik Anak
Dengan bermain Free Fire dibawah pengawasan dan arahan orang tua akan berdampak baik bagi anak, salah satu contohnya adalah melatih insting dan motorik pada anak. Ada banyak macam tombol pada head up display yang harus digunakan bergantian ataupun secara bersamaan ketika bermain Free Fire, hal tersebut akan melatih motorik dan kelincahan. Permainan dengan tema survival seperti ini juga akan melatih insting dan strategi.
Jika kamu memiliki anak di bawah usia 12 tahun dan ingin tau apa yang harus dilakukan orang tua terhadap anak di bawah usia 12 tahun yang bermain Free Fire, kamu bisa baca di sini.
Kehadiran orang tua untuk mengawasi dan mengarahkan anak dibawah usia 12 tahun menjadi sangat krusial dan penting. Karena jika itu dilakukan, permainan ini mampu memberikan dampak yang positif jika dengan pengawasan orang tua.
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Instagram, Facebook, dan YouTube dari BOOYAHCOID!