Hi Sobat Booyah!
Berbagai keunikan dan fitur terbaru, membuat game Free Fire semakin digemari oleh berbagai kalangan. Meski bergenre battle royale, nyatanya game Free Fire juga dimintai oleh player perempuan. Tentu tidak sebanyak player laki-laki, tetapi kehadiran tim ladies menambah warna bagi game kesayangan kita ini.
Antusias player ladies dibuktikan dengan adanya divisi dalam komunitas khusus untuk tim ladies. Meski tidak semua region memiliki divisi karena keterbatasan player ladies. Tetapi hal itu membuktikan bahwa player ladies diakui keberadaannya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tim Leadies Free Fire Indonesia, SECA PBM!
Baca Juga: [Quiz] Uji Pengetahuan Seputar Weapon Loot Crate pada Quiz Ini!
Nah kali ini BOOYAHCOID berkesempatan berbincang-bincang Fela Septiani yang merupakan salah satu pengurus tim ladies Free Fire asal Provinsi Bengkulu. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Fela Septiani yang memiliki nickname Free Fire XylaNiboss merupakan player aktif yang tinggal di Kota Bengkulu. Ia menyampaikan kurang lebih 3 tahun sudah mulai bermain game Free Fire.
“Hai kak, nama saya Fela Septiani dan nickname FF XylaNiboss. Saya Asli orang Bengkulu yang dilahirkan di curup. Dan saya sudah main FF kurang lebih 3 tahun,” ungkap Fela kepada BOOYAHCOID.
Setelah 3 tahun menggandrungi game Free Fire, Fela mengaku mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemukan 3 sahabat yang saat ini tergabung dalam tim nya. Kehadiran sahabatnya mengajarkan rasa percaya dengan semua anggota tim meski dalam situasi kalah ataupun menang.
“Sebenarnya bergabung di tim ladies membuat perubahan besar dalam diri saya. Ketika saya bertemu tim saya yang sekarang, yaitu Heni, Yuki dan Clara. Mereka mengajarkan untuk selalu percaya kepada team menang kalah urusan belakangan, yang penting jangan ragu.”
Ketika memutuskan untuk bergabung dalam tim ladies Free Fire Bengkulu, Fela menyampaikan berbagai tanggapan positif dan negatif dari lingkungan terutama keluarga harus ia hadapi. Meski beberapa anggota keluarga tidak menyetujui, tetapi ia terus berusaha untuk membuktikan bahwa ia bisa berhasil pada pilihan yang ia buat.
“Tanggapanya tentu ada postif dan negatif terutama dilingkungan keluarga. Walaupun ada yang tidak setuju, namun itu tidak menjadi halangan saya untuk menjadikan diri saya unggul dalam permainan terutama di tournament ladies. Kalau untuk teman-teman sih mendukung bange.t”
Fela menyampaikan memiliki motivasi untuk membuktikan bahwa tim ladies juga punya skill yang pantas untuk bersaing. Selain itu ia juga ingin memberikan bukti kepada keluarga bahwa hobi juga bisa mendatangkan manfaat untuk kedepannya.
“Aku sih punya motivasi kak untuk membuktikan bahwa player ladies juga bisa tampil di ajang kompetitif bergengsi. Terutama bisa meraih juara untuk diperlihatkan dengan keluarga.”
Berbagai kegiatan terus dilakukan oleh tim ladies Free Fire Bengkulu untuk menguatkan ikatan persahabatan mereka. Salah satunya dengan mengadakan turnamen rutin minimal 1 bulan sekali.
“Kegiatan rutin komunitas ladies FF Bengkulu yaitu minimal dalam1 bulan ada tournament offline khusus ladies kak.”
Tidak memiliki syarat khusus untuk bergabung dalam tim ladies Free Fire Bengkulu. Fela menyampaikan yang penting memiliki tekad dan niat untuk terus belajar serta punya mental yang kuat.
“Tim ladies FF Bengkulu terbuka untuk umum kok kak, cuma yang harus dipersiapkan itu ketad dan semangat belajar yang tinggi.”
Pandangan Fela terhadap scene kompetitif Free Fire di Indonesia cukup baik tetapi kurang adanya ajang bergengsi khusus tim ladies. Ia menyampaikan bahwa tim ladies juga memiliki skill yang bagus hanya kurang terlihat saja.
“Sebenarnya player ladies FF ini banyak yang bagus mainnya. Tetapi kurang terlihat karena sedikit sekali tournament besar yang diadakan Garena.”
Memilki skill bermain yang bagus. Player ladies sering dipandang tidak bermain bersih. Hal tersebut juga dirasakan Fela yang kerap disebut menggunakan jasa joki. Tetapi ia tidak ambil pusing dan terus berlatih untuk mengembangkan skillnya.
“Aku juga sering kok kak, pas main jago dikiranya aku pakai joki. Padahal player ladies juga bisa punya skill yang bagus kok”
Terakhir, Fela berharap agar ladies Free Fire Indonesia semakin berkembang skill dan jumlah pemainnya. Serta ia juga mengharapkan agar akan ada turnamen major lagi khusus ladies.
Itulah cerita singkat dari Fela mengenai tim ladies Free Fire Bengkulu. Apa pandangan Sobat Booyah terhadap scene kompetitif Leadies Free Fire di Indonesia?