Free Fire adalah salah satu game yang belakangan ini sangat populer di Indonesia. Bahkan pihak dari Garena secara besar-besaran melakukan promosi dan mengembangkan game ini menjadi game esports.
Salah satu berita paling banyak mendapatkan perhatian belakangan ini dari Free Fire ini adalah mengenai map Kalahari. Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai map Kalahari.
Terinspirasi dari lokasi nyata
Map Kalahari merupakan salah satu dalam area dalam Free Fire yang cukup terkenal. Popularitas yang dimiliki oleh map ini disebabkan karena banyak sekali keunikan yang dimilikinya.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh map Kalahari adalah mengenai asal usulnya. Map Kalahari merupakan maps yang diinspirasi dari salah satu lokasi nyata yang ada di Afrika yaitu Gurun Kalahari.
Hal inilah yang menyebabkan maps ini menjadi salah satu maps yang cukup banyak diperbincangkan.
Map Kalahari merupakan update map pertama yang dimiliki oleh Free Fire
Faktor kedua yang dimiliki oleh map Kalahari adalah mengenai statusnya. Sebagai salah satu maps yang dimiliki oleh Free Fire, map Kalahari merupakan salah satu maps yang diluncurkan oleh Free Fire pertama kali setelah game ini dirilis. Hal inilah yang menyebabkan map ini mendapatkan cukup banyak perhatian.
Hanya digunakan dalam waktu kurang lebih 1 minggu
Sebagai map yang baru, maps Kalahari merupakan maps yang cukup dinantikan. Sayangnya pada saat diluncurkan di awal Januari 2020, map ini masih memiliki banyak bug.
Banyaknya bug yang dimiliki oleh maps ini menyebabkan ia harus ditarik setelah satu minggu diluncurkan. Hal tersebut pun menyebabkan beberapa kekecewaan bagi para pemain Free Fire yang belum menjajal bermain di map ini.
Merupakan salah satu spot looting yang sangat populer
Selain populer karena merupakan salah satu peta pertama yang ditambahkan oleh Free Fire, mapsKalahari yang dimiliki oleh Game Free Fire juga sangat populer sebagai salah satu spot looting bagi para pemain. Hal inilah yang menyebabkan banyak pemain yang menyayangkan penarikan dari map ini.
