Free Fire Indonesia Masters atau yang dikenal juga dengan FFIM adalah ajang pencarian siapakah tim terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. Juara FFIM juga mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia di kancah Internasional.
Dalam perjalanannya, FFIM sendiri sudah diselenggarakan sebanyak dua kali. Pertama kali diadakan pada Februari – Maret 2019 dengan nama Free Fire Shopee Indonesia Masters. FFIM yang kedua diadakan pada September – Oktober 2019 dengan nama Free Fire Indonesia Masters season 2.
Turnamen FFIM telah menorehkan prestasi tersendiri di Indonesia. Dilansir dari bolasport.com, Free Fire Shopee Indonesia Masters mendapatkan penghargaan dari MURI setelah berhasil memecahkan rekor sebagai pertandingan Esports Battle Royale dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 7.920 tim (33.000 orang peserta) yang mendaftarkan diri untuk mengikuti turnamen.
FFIM season 2 pun tidak kalah hebat dari pendahulunya. Turnamen ini mendapatkan penghargaan dari MURI setelah berhasil memecahkan rekor sebagai Turnamen Esports dengan Peserta Terbanyak, yaitu 12.672 peserta!
Pencapaian yang luar biasa dari Free Fire Indonesia Masters memang layak membuat turnamen ini menjadi salah satu yang paling dinantikan di Indonesia. Tim dari seluruh Indonesia berkumpul untuk menentukan siapakah yang terbaik di antara mereka dan siapakah yang layak mewakili Indonesia nantinya.
Dibukanya Free Fire Indoensia Masters (FFIM) 2020 Spring di bulan Februari ini tentu memberi kesempatan bagi seluruh komunitas dan organisasi Esports Free Fire Indonesia untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.
Siapapun bisa ikut di dalam Free Fire Indonesia Masters selama mereka memenuhi syarat yang ditentukan. Kalian bisa menjadi juara dari jalur manapun yang kalian tempuh, karena sejarah membuktikan kalau belum ada juara bertahan di Free Fire Indonesia Masters.
Jika kita melihat kebelakang, Free Fire Shopee Indonesia Masters dijuarai oleh Capital Esports yang masuk ke Grand Final dari jalur Loser Bracket dan pada akhirnya berhasil menjuarai FFIM pertama dalam sejarah.
Di Free Fire Indonesia Masters season 2, secara mengejutkan Dranix Esports mencuri perhatian di Grand Final setelah masuk dari jalur Golden Ticket ESL dan berhasil menjadi juara.
Belum ada juara bertahan di FFIM menunjukkan bahwa kerja keras dan kerjasama yang baik bisa mengalahkan nama besar. Ketika menjadi juara, Capital Esports dan Dranix Esports belum terlalu dikenal jika dibandingkan dengan tim seperti Aura dan juga Bigetron.
Perjalanan 2 tim yang menjadi juara FFIM dari 2 jalur yang berbeda seperti memberi isyarat kalau kalian pun bisa menjadi juara dari jalur manapun yang kalian pilih.
Apakah kamu yang akan menjadi juara FFIM selanjutnya?
