Hi Sobat Booyah!
Kehadiran komunitas Free Fire sangat berpengaruh besar bagi perkembangan player yang ada di daerah. Melalui komunitas, player bisa mengikuti ajang kompetitif bergengsi hingga dilirik oleh tim esports ternama. Menariknya, saat ini komunitas Free Fire telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Berita Booyah berkesempatan berbincang-bincang dengan Mardo Limaheluw yang merupakan salah satu pengurus dari Komunitas Free Fire Maluku. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Baca Juga: Community Spotlight: Komunitas Free Fire Pasangkayu
Baca Juga: Community Spotlight: Komunitas Free Fire Polewali Mandar
Kalau boleh tahu nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Mardo: “Nama Mardo Limaheluw dan nickname DGM XDRAG.”
Domisilinya dari daerah mana kak? Sudah berapa lama main Free Fire?
Mardo: “Domisili di Ambon, main Free Fire sudah sekitar 3 tahun lebih.”
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Maluku?
Mardo: “Juli ini, menjelang 1 tahun.”
Apa yang mendorong Kakak untuk merangkul komunitas Free Fire di Maluku?
Mardo: “Karena ingin menunjukan, kalo kita orang timur, khususnya daerah Maluku, juga punya bibit-bibit unggul yang siap bersaing di professional scene.”
Boleh cerita sedikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Maluku dari awal hingga kini?
Mardo: “Awal mula KFFM (Komunitas Free Fire Maluku) berdiri, dimulai dengan pembuatan grup leader untuk mengumpulkan leader yang ada. Kemudian, setelah melihat beberapa region memiliki komunitas dan bergabung di bawah KFFI, itu mendorong saya untuk mulai membangun KFFM ini, ingin menunjukan kalo kita yang di Maluku pun ada, player yang memiliki skill, yang patut diperhitungkan juga.”
Apa resolusi/rencana kedepannya untuk komunitas FF Maluku?
Mardo: “Rencana dan harapan kami, yaitu ingin melihat bibit dari Maluku yang bisa bersaing di professional scene, bisa duduk di panggung Garena, sebagai salah satu pemain profesional juga.”
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Mardo: “Kita aktif men-support setiap offline tournament yang diselenggarakan, dengan membuat kalender event, kita mampu mengontrol jumlah event per minggunya.”
Apakah ada player asal Maluku yang masuk tim Esports?
Mardo: ” Ada, namanya OGE, pernah join dengan TP (The Prime Esports), hanya saja, belum sampai duduk di panggung utama.”
Selain mengurus komunitas tentu Kakak punya kesibukan lainnya. Apakah Kakak sering menemukan kesulitan?
Mardo: “Kesulitan sering ditemukan, contohnya kegiatan di luar komunitas yang jadwalnya bersamaan, mau tidak mau ya saya harus pintar membagi diri, agar tidak merugikan di berbagai pihak.”
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah kakak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Mardo: “Puji Tuhan, dukungan penuh dari rekan-rekan yang membuat saya sangat bersemangat untuk memangun komunitas ini agar semakin lebih baik lagi.”
Bagaimana pandangan kakak, terhadap komunitas FF saat ini?
Mardo: “Komunitas ini sungguh besar, di luar dugaan yang mana semua yang tergabung di dalam Komunitas ini, mau sama-sama ada untuk membuktikan potensi anak Maluku.”
Terakhir, apakah ada pesan dan harapan untuk para pembaca Berita Booyah terutama mereka pemain asal Maluku dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Mardo: “Semoga kelak, kami orang timur lebih dilihat lagi, karena di timur pun, mempunyai bibit-bibit unggul yang tidak kalah hebat dengan lainnya, semoga ke depan, kita makin disorot, dan lebih bnyak event basional yang diselenggarakan di timur, guna untuk menyaring bakat-bakat anak muda yg mempunyai potensi untuk berkembang di professional scene ini.”
Untuk Sobat Booyah yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Maluku kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @ff_maluku.
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Berita Booyah, langsung aja hubungi kami di Instagram (@beritabooyah.id) dan Facebook (Berita Booyah)!
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!