Bagi sebagian pemain Free Fire, bermain bersama teman akan membuat jalannya permainan menjadi lebih seru. Tidak peduli menang maupun kalah, yang terpenting adalah rasa kebersamaan. Hal mendasar tersebut yang menjadi alasan bagi sebagian pemain untuk bergabung atau mendirikan Guild maupun komunitas.
Guild dan komunitas menjadi wadah bagi pemain untuk saling berkenalan dan berbagi informasi. Dari yang semulanya hanyalah sekumpulan orang awam, lama-lama jadi main dan bahkan kumpul bareng.
Kali ini, Booyah.co.id berkesempatan untuk mewawancarai salah satu sosok penting yang berada di balik Komunitas Free Fire Solo. Dikenal dengan nama Bio (@tp.bio), ia merupakan salah satu Community Builder yang membangun Komunitas Free Fire Solo.
Penasaran dengan isi wawancaranya? Yuk langsung baca selengkapnya di bawah ini!
Pertama, boleh minta nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Nama asli saya Wanda Persada, tapi lebih dikenal dengan nama Bio. Nickname saya di Free Fire adalah TP’Bioá´±Ò“.
Domisilinya di Solo ya? Sudah berapa lama main Free Fire?
Betul, domisili saya di Solo, Surajarta, Jawa Tengah. Saya udah main Free Fire sejak tahun 2017, tepatnya sebelum ada sistem Guild dan Rank.
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Solo?
Sudah setahun lebih, sampai sekarang dipercaya menjadi ketua regional Solo. Tapi sebentar lagi bakal ganti kepengurusan. Alasannya biar menumbuhkan bibit-bibit baru yang bakal jadi penerus saya.
Selanjutnya, Booyah.co.id juga menanyakan seputar Komunitas Free Fire Solo.
Apa yang mendorong Bio untuk merangkul komunitas Free Fire di Solo?
Awalny sih kalau bicara soal komunitas, saya mulai dengan mendirikan sebuah Guild (EagleForce) seiringan munculnya fitur Guild di Free Fire. Waktu itu ada satu titik di mana muncul keresahan di komunitas karena maraknya isu cheater.
Di situ saya dan rekan-rekan Guild leader membangun sebuah perkumpulan yang kami namai Asosiasi Leader Guild Indonesia. Gunanya tentu untuk menjaga game kesukaan kami ini dari para cheater. Kegiatan kami adalah memberikan sosialisasi ke tiap-tiap anggota Guild agar tidak bermain curang dengan menggunakan cheat.
Menurut kami, cheater itu bukan cuma tanggung jawab developer maupun publisher, melainkan tanggung jawab kita bersama. Jadi, solusinya bukan cuma dikasih hukuman saja, tapi perlu kita kita rangkul biar kesadaran akan sportivitas tumbuh dari diri mereka sendiri.
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Solo?
Nah seiring berjalany waktu, munculah komunitas komunitas tiap daerah yang mendapat angin segar dengan adanya turnamen turnamen di bbrp kota, dr situ sy lihat ini saatny utk mengembangkan komunitas di daerah sendiri,
Awalny sih ragu, krn Solo sendiri pada waktu itu hampir tidak kelihatan animo player FF ny. Tp ttp sy coba , dan satu persatu bermunculan player player di daerah ini dari situlah sy coba bangun sebuah komunitas yg solid, mulai dari struktur ny, agenda kegiatany dll,
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Untuk kegiatan komunitas, kami punya kegiatan mingguan dan bulanan. Agenda mingguan kami isi dengan Friendly Match untuk para Guild yang ada di Solo. Tujuannya biar saling kenal dan semakin akrab.
Kalau bulanan, biasanya kami bakal usahakan untuk saling kumpul-kumpul, jadi kami adain gathering (kopdar), turnamen offline, bahkan juga sempat ngadain Caster class dan nobar.
Ternyata, pengalaman mengurus komunitas regional membuat Bio dilirik oleh salah satu tim Esports Free Fire Tanah Air, The Pillars. Saat ini, Bio menjabat sebagai team manager di tim besutan Ariel Noah tersebut.
Di sisi lain, kesibukan sebagai team manager dan community builder membuatnya harus pintar-pintar membagi waktu. Untungnya banyak pihak yang mendukung Bio mengatasi kesulitannya ini.
Selain mengurus komunitas tentu Bio punya kesibukan lainnya. Apakah Bio sering menemukan kesulitan?
Dari segi kesibukan, saya dipercaya menjadi team manager di The Pillars. Selain itu, saya juga punya usaha kecil-kecilan.
Saya bersyukur ilmu dan pengalaman saya mengurus komuniyas juga bisa ikut berguna untuk mengurus tim, dari segi public speaking, event organizing, manage people, dan lain-lain.
Jadi mengurus komunitas itu bukan cuma mengembangkan game aja, tapi juga kemampuan diri sendiri yang nantinya bisa dipakai untuk kehidupan. Kalian juga jadi bisa ikut mengubah persepsi-persepsi miring tentang gamers.
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Pastinya.
Baik dari rekan-rekan, orang-orang terdekat maupun Garena, semua sudah sangat membantu dengan porsinya masing-masing. Kalau dari orang-orang terdekat khususnya keluarga, asal kita bisa buktikan bahwa kita bisa bagi waktu dengan benar, mereka pasti bakal support kita.
Saya juga bersyukur banget sama Garena yang benar-benar support dan berbaur dengan komunitas Free Fire di daerah manapun. Hal ini patut kita banggakan karena jarang terjadi di game-game lainnya.
Sebelum menutup wawancara, Bio pun menyempatkan diri untuk memberikan pesan bagi teman-teman pecinta Free Fire di Solo serta pembaca Booyah.co.id di seluruh Indonesia.
Sebentar lagi kan udah bakal pergantian pengurus Komunitas Free Fire Solo, apa pesan dan harapan Bio untuk Komunitas Free Fire Solo?
Pesan dan harapan saya, semoga Komunitas FF Solo bisa tetap menjaga solidaritas, perbanyak kegiatan-kegiatan yang positif, dan jangan lupa jaga prinsip kita, yaitu dari komunitas untuk komunitas.
Terakhir, apakah ada pesan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Solo dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Untuk para Survivors, beruntung sekali kita punya jendela informasi seperti Booyah.co.id yang tidak cuma membahas seputar berita ter-update Free Fire, melainkan seputas komunitas Free Fire di Indonesia.
Buat kalian teman-teman yang sedang maupun yang ingin aktif di komunitas, jangan pernah takut untuk memulai. Keberhasilan hanya bisa kita peroleh dari proses. Mungkin kita bakal menemukan banyak kegagalan, tapi jangan menyerah dan teruslah mencoba.
Kuncinya ada 3, yaitu tekad, konsisten, dan komitmen.
Untuk kalian yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Solo, kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @freefire.soloraya.
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Booyah.co.id, langsung aja hubungi kami di Instagram (@booyahcoid) dan Facebook (Booyah Berita Free Fire)!
Salam Booyah!