Home Community Interview Community Spotlight: Komunitas Free Fire Sulut

Community Spotlight: Komunitas Free Fire Sulut

Bagi sebagian pemain Free Fire, bermain bersama teman akan membuat jalannya permainan menjadi lebih seru. Tidak peduli menang maupun kalah, yang terpenting adalah rasa kebersamaan. Hal mendasar tersebut yang menjadi alasan bagi sebagian pemain untuk bergabung atau mendirikan Guild maupun komunitas.

Guild dan komunitas menjadi wadah bagi pemain untuk saling berkenalan dan berbagi informasi. Dari yang semulanya hanyalah sekumpulan orang awam, lama-lama jadi main dan bahkan kumpul bareng.

Kali ini, Booyah.co.id berkesempatan untuk mewawancarai salah satu sosok penting yang berada di balik Komunitas Free Fire Sulut (Sulawesi Utara). Dikenal dengan nama Rival (@rivallike_it), ia merupakan salah satu Community Builder yang membangun Komunitas Free Fire Sulut.

Ia juga memiliki ketertarikan tinggi terhadap Esports Free Fire. Bahkan, ia sampai jauh-jauh terbang dari Manado ke Jakarta untuk menyaksikan FFIM 2020 Spring. Sayangnya, puncak FFIM 2020 Spring ini harus berlangsung tertutup dikarenakan wabah COVID-19.

Penasaran dengan isi wawancaranya? Yuk langsung baca selengkapnya di bawah ini!

Pertama, boleh minta nama lengkap dan nickname di Free Fire?

Rival: “Nama asli saya Rival Herkel, tapi biasanya dipanggil Rival. Nickname saya di Free Fire adalah LopoySॱᴸᴵᵀॱ.”

Sudah berapa lama main Free Fire?

Rival: “Udah sejak Desember 2017, jadi sudah 2 tahun lebih.”

Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Sulut?

Rival: “Udah jadi pengurus sejak awal komunitas FF Sulut terbentuk dan berbarengan dengan FFCT pertama, tepatnya pada bulan Oktober 2018.”

Apa yang mendorong Rival untuk merangkul komunitas Free Fire di Sulut?

Rival: “Awal mulanya sih cuma ingin bersaing dengan ‘game tetangga’.

Caranya, kami membiasakan pemain-pemain di sini dengan dunia kompetitif Free Fire. Kami coba untuk bikin turnamen dengan pelaksanaan yang sesuai dengan prosedur Garena, dari segi hadiah, waktu pelaksanaan, sistem, semua harus jelas. Jadi walaupun kecil tapi bukan turnamen abal-abal.

Kami juga dengan senang hati pengen kasih pemain-pemain di Sulut pengalaman berkompetisi Free Fire, jadi 100% uang pendaftaran kami persembahkan untuk prize pool.

Selain itu, kami juga pengen buktiin kalau pemain FF di Manado dan sekitarnya itu banyak, bahkan sampai terbukti mendapatkan rekor MURI.”

Boleh cerita dikit soal pencapaian Komunitas Free Fire Sulut?

Rival: “Seperti yang tadi sempet dibahas, Komunitas FF Sulut pernah dapat rekor MURI turnamen dengan peserta terbanyak dalam 1 daerah.

Waktu itu kami mengadakan turnamen pada bulan Maret 2019, pesertanya lebih dari 200 squad atau setara 1000-an. Semua peserta ini dari Manado dan sekitarnya.

Walaupun pesertanya banyak, kami cukup enjoy dalam menyiapkannya. Semua ini berkat dukungan dari beberapa rekan kami, yaitu bang Mongol Stress yang menyediakan prize pool Rp10 juta beserta piala.

Hal ini sangat membantu kami, jadi bisa mengadakan turnamen yang tidak memberatkan pesertanya karena peserta hanya dikenakan biaya pendaftaran Rp20 ribu saja.

Kami juga berterimakasih sudah diberikan support dari bang Christian Yokung berupa venue turnamen secara cuma-cuma selama 2 hari. Intinya, kami di Sulawesi Utara sangat saling mendukung.”

Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?

Rival: “Kami di Sulut lebih berfokus ke dunia kompetitif, jadi kgiatan kami lebih banyak seputar turnamen online/offline dan nobar.

Bahkan, kami berencana mengadakan Community Tournament berhadiah tiket nonton Free Fire Champions Cup (FFCC), jadi kami akan tanggung akomodasi pemenangnya untuk nonton pertandingan di Jakarta.”

Rekor Muri Komunitas Free Fire Sulut

Selain mengurus komunitas tentu Rival punya kesibukan lainnya. Apakah Rival sering menemukan kesulitan?

Rival: “Kesibukan lain sih sudah pasti ada, apalagi saya juga bekerja dan sudah berkeluarga. Tapi kuncinya sih di planning, asal bisa atur waktu dengan bijak, pasti ga bakal kesulitan kok.”

Selama jadi pengurus di komunitas, apakah mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?

Rival: “Jujur, awalnya sih nggak. Tapi lama kelamaan akhirnya support juga. Apalagi dari sisi keluarga ya, bahkan anak-anak saya sekarang suka banget main Free Fire.

Kalau dari Garena, mereka sangat support. Setiap kali kami ingin bikin turnamen, mereka akan dukung dengan memberikan merchandise dan tiket custom room.”

Sebelum menutup wawancara, Rival pun menyempatkan diri untuk memberikan pesan bagi teman-teman pecinta Free Fire di Sulut serta pembaca Booyah.co.id di seluruh Indonesia.

Terakhir, apakah ada pesan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Sulut dan sekitarnya?

Rival: “Untuk semua pembaca Booyah.co.id di seluruh Indonesia, jangan lupa baca dan bagikan artikel-artikel Booyah.co.id, biar kalian bisa lebih banyak pengetahuan seputar Free Fire.”


Untuk kalian yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Sulut, kalian bisa langsung hubungi Rival ( LopoySॱᴸᴵᵀॱ) melalui in-game Free Fire.

Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Booyah.co.id, langsung aja hubungi kami di Instagram (@booyahcoid) dan Facebook (Booyah Berita Free Fire)!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

TERBARU

Senjata Baru Treatment Laser Gun Hadir di Advance Server FF September...

0
Hi Sobat Booyah! Advance Server FF September kembali menghadirkan senjata baru. Kali ini ada senjata dengan konsep modern futuristik...

TRENDING

TIPS BOOYAH

Tips Bermain Mode Baru Free Fire (FF), Droid Apocalypse!

0
Hi Sobat Booyah! Mode baru Droid Apocalypse sudah hadir di Free Fire. Mode yang satu ini sebelumnya menjadi...