Dalam beberapa tahun terakhir, game menjadi salah satu hal yang berkembang dengan pesat di Indonesia. Selaras dengan berkembangnya handphone, industri game ikut memasuki babak baru dalam pemasarannya di platform tersebut.
Game dengan genre MOBA dan juga Battle Royale sangat digemari di semua lapisan masyarakat. Apalagi mereka bisa dimainkan melalui handphone sehingga lebih mudah untuk bermain kapanpun dan dimanapun.
Perkembangan pesat ini juga membawa perubahan bagi industri Esports di tanah air. Semakin dikenalnya game sebagai media para atlet profesional di kancah Esports, semakin dikenal pula Esports itu sendiri di semua kalangan.
Kita tentu masih ingat di tahun 2018 lalu Esports sudah masuk ke dalam salah satu kategori di Asian Games, dan di tahun 2019 – 2020 pun diadakan Piala Presiden Esports di tanah air.
Prestasi para atlet Esports tanah air pun sudah sampai ke tingkat internasional, bahkan diantaranya ada yang menjadi juara dunia. Salah satunya adalah EVOS Capital yang menjadi juara dunia pertama dalam event Free Fire World Cup di tahun 2019 lalu.
Melihat hal ini, Metro TV sebagai salah satu media nasional memberikan satu segmen diskusi yang bertajuk Esports Indonesia Menuju Prestasi Dunia pada tanggal 13 Februari 2020 kemarin.
Dalam diskusi tersebut hadir Bambang Sunarwibowo selaku Ketua Harian PB Esports Indonesia, Sandiaga Uno selaku Wakil Dewan Pembina PB Esports Indonesia, Donkey Yurino juara M1 World Championship 2019 dan juga EVOS Manay juara Free Fire World Cup 2019.
Perbincangan ini pun dibuka oleh Bambang Sunarwibowo dengan membahas perlindungan hukum untuk para pelaku Esports, baik itu atlet, organisasi, ataupun organizer penyelenggara event.
Mereka pun berlanjut kepada Donkey Yurino yang membahas stigma tentang Esports di Indonesia karena sangat berhubungan erat dengan game. Menanggapi hal ini, Sandiaga Uno mengatakan kalau ada peluang ekonomi yang bagus di dalam Esports. Ia menambahkan kalau tahun lalu, industri ini bernilai kurang lebih US$ 1 miliar atau sekitar 13 triliun rupiah.
EVOS Manay pun menimpali dengan mengatakan kalau di dalam keseharian menjadi atlet Esports, nilai – nilai seperti disiplin dan belajar untuk mencapai target menjadi makanan rutin mereka dalam menjalani latihan.
Lewat diskusi ini, kita bisa melihat beberapa hal yang masih harus diperhatikan dalam industri Esports tanah air seperti kejelasan hukum dan juga stigma Esports itu sendiri.
Meskipun begitu, hal – hal tersebut tidak menutup harapan bagi kalian yang ingin terjun di dunia Esports. Dengan prestasi yang sudah ditorehkan oleh para atlet Esports dan juga adanya peluang dari segi ekonomi, hal ini diharapkan akan membuka jalan bagi jaman kejayaan Esports di Indonesia.
Video selengkapnya bisa kalian saksikan di:
https://www.youtube.com/watch?v=PfJEiDUMxxY&t=638s