Hi Sobat Booyah !
Bagi sebagian pemain Free Fire, bermain bersama teman akan membuat jalannya permainan menjadi lebih seru. Tidak peduli menang maupun kalah, yang terpenting adalah rasa kebersamaan.
Hal mendasar tersebutlah yang menjadi alasan bagi sebagian pemain untuk bergabung atau mendirikan Guild maupun komunitas dan jumlahnya pun bisa terbilang sangat besar di Indonesia.
Baca juga: Free Fire CIS Solos, Turnamen Solo Libatkan 12 Negara!
Baca juga: Bingung Bikin Turnamen Free Fire? Berbagai Hal Berikut Wajib Diperhatikan!
Guild dan komunitas menjadi wadah bagi pemain untuk saling berkenalan dan berbagi informasi. Dari yang semulanya hanyalah sekumpulan orang awam, lama-lama jadi main dan bahkan kumpul bareng.
Kali ini, BOOYAHCOID berkesempatan untuk mewawancarai salah satu sosok penting yang berada di balik Komunitas Free Fire Bengkulu. Dikenal dengan nama Ega (@ega rulay), ia merupakan salah satu Community Builder yang membangun Komunitas Free Fire Bengkulu.
Penasaran dengan isi wawancaranya? Yuk langsung baca selengkapnya di bawah ini!
Pertama, boleh minta nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Ega Rulay: Nama saya Ega Rulay dan ickname saya di Free Fire adalah BOS•Minionᴮˢ
Domisilinya di Bengkulu ya? Sudah berapa lama main Free Fire?
Ega Rulay: Betul, domisili saya di Kota Bengkulu. Saya udah main Free Fire sejak season pertama.
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Bengkulu?
Ega Rulay: Sudah setahun lebih, dari awal terbentuk komunitas pada 10 Oktober 2018 sampai dengan sekarang.
Apa yang mendorong Kak Ega untuk merangkul komunitas Free Fire di Bengkulu?
Ega Rulay: Faktor yang mendorong saya untuk terus berjuang membangun komunitas Free Fire Bengkulu karena peminat game ini lumayan banyak. Selain itu, yang paling utama karena partisipasi antar Guild yang selalu kompak dan memberikan support dalam bentuk apapun.
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Bengkulu?
Ega Rulay: Awalnya Komunitas Free Fire Bengkulu berdiri pada tanggal 10 Oktober 2018 dan diresmikan pada tanggal 21 Oktober 2018. Pada 16 Desember 2018 baru diadakan turnamen offline pertama yang diikuti oleh 84 tim.
Sejak saat itu, saya bersama rekan-rekan komunitas semakin bersemangat untuk mengadakan event offline, setidaknya 4 event yang kami adakan setiap bulannya. Di bulan puasa pun kami mengadakan event ngabuburit untuk mengisi waktu luang.
Selain itu pada 3 player asal Bengkulu menjadi predator pada event Free Fire Indonesian Community League, yaitu GMD. Ganda, GMD Stealz dan GMD.Vallenz.
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Ega Rulay: Biasanya sih kami sering mengadakan nonton bareng, kopdar ataupun turnamen offline.
Selain mengurus komunitas tentu Kak Ega punya kesibukan lainnya. Apakah Kak Ega sering menemukan kesulitan?
Ega Rulay: Saya saat ini sedang menempung pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bengkulu dan bisnis kaos.
Tentu sedikit mengalami kesulitan karena harus menyesuaikan waktu antara kuliah dan komunitas namun tidak masalah karena ada rekan-rekan yang mendukung saya.
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Ega Rulay: Pastinya ada dukungan penuh dari rekan-rekan komunitas, tanpa mereka komunitas tidak akan bertahan sampai saat ini.
Terakhir, apakah ada pesan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Bengkulu dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Ega Rulay: Pesan saya jangan pernah menyerah dan tetap semangat. Kita harus melalui proses untuk menuju suatu keberhasilan. Kebahagian tidak tercipta secara instan melainkan butuh waktu dan kita harus melalui itu.
Untuk kalian yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Bengkulu, kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @komunitasfreefirebkl.
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Booyah.co.id, langsung aja hubungi kami di Instagram (@booyahcoid) dan Facebook (Booyah Berita Free Fire)!
