Free Fire merupakan game yang mengandalkan kerjasama dan komunikasi dengan tim. Tidak hanya ketika sedang bermain dalam game saja, komunikasi sangat penting ketika sedang menentukan komposisi tim yang tepat.
Agar bisa menang, setiap pemain harus saling melengkapi dan mengesampingkan ego masing-masing. Hal ini juga berlaku dalam pemilihan Role atau posisi.
Secara umum, ada 3 Role yang dikenal dalam Free Fire: Rusher, Shot Caller, dan Support. Sebuah squad umumnya menggunakan komposisi 2 Rusher, 1 Shot Caller, dan 1 Support.
Tentu, sebagian besar pemain ingin dilihat sebagai pemain hebat dengan mengumpulkan Kill sebanyak-banyaknya dan mendapatkan gelar MVP dan Predator. Alhasil, banyak pemain yang memperebutkan posisi Rusher.
Namun, perlu kalian ketahui bahwa Role lain juga memiliki tanggung jawab yang tidak kalah berat dengan Rusher. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, yuk lihat bahasan di bawah ini!
Rusher
Rusher bisa disebut sebagai Role yang paling populer di kalangan pemain Free Fire. Ibarat dalam sebuah tim sepak bola, Rusher bisa disamakan dengan posisi Striker. Merekalah pemain bintang yang menjadi sorotan dan juga ujung tombak tim.
Rusher adalah Killer dalam sebuah squad. Mereka memiliki aim dan mekanik yang baik. Mereka juga harus memiliki timing dan kepercayaan diri yang baik sehingga mampu melakukan “rush” yang efektif.
Umumnya, Kill menjadi faktor yang menentukan kualitas seorang Rusher. Rusher yang handal adalah mereka yang memiliki Kill yang tinggi. Rusher biasanya identik dengan gelar Top Global Kill”, MVP, dan Predator.
Sebagai ujung tombak tim, tak jarang Rusher menjadi anggota tim yang mati pertama. Namun, Rusher yang baik adalah mereka yang mati setelah menyelesaikan objektif utamanya, yaitu dengan juga membunuh anggota tim lawan.
Tentunya, Item bawaan Rusher akan didominasi dengan senjata dan Item Damage lainnya. Senjata yang dibawa pun berbeda-beda tergantung dengan gaya permainan Rusher tersebut, yang paling umum adalah Shotgun dengan Skin berstatus tambahan dan MP40. Bukan cuma senjata, alat medik akan tetap menjadi bawaan wajib bagi Rusher.
Shot Caller
Shot Caller merupakan posisi yang lahir dari Rusher. Mereka adalah pemain berpengalaman yang memiliki mampu memimpin dan membaca map. Ibarat dalam sebuah tim sepak bola, Shot Caller bisa disamakan dengan gelandang tengah.
Biasanya, Shot Caller sekaligus menjadi leader dalam squad, namun tidak selalu menjadi kapten tim. Sesuai namanya, Shot Caller bertugas memberikan instruksi (shot calling), kapan anggota tim harus maju ataupun mundur.
Karena tugas penting ini, Shot Caller tidak boleh mati duluan, karena akan menyebabkan anggota timnya bergerak tanpa instruksi yang jelas. Sebaliknya, jika Rusher mati, Shot Caller harus siap menggantikan posisi Rusher.
Item bawaan Shot Caller tidak jauh berbeda dengan Rusher. Karena harus siap mengisi posisi Rusher, Shot Caller disarankan selalu membawa Shotgun.
Support
Walaupun sering diremehkan, Support merupakan posisi yang sangat penting. Mereka adalah pemain serba bisa yang sudah pernah mencoba semua Role, namun membuang egonya untuk kepentingan tim.
Berbeda dengan Rusher dan Shot Caller, Support merupakan pemain yang jarang disorot. Walaupun demikian, Support memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan squad.
Support harus menjadi pemain yang mati paling terakhir dalam squad. Pasalnya, mereka harus bisa mengisi posisi lainnya jika ditinggal mati. Support bertugas membuka vision dan meng-cover anggota timnya. Namun, setelah memasuki late game, Support juga akan menjadi seorang Killer.
Jangan sampai salah, Item bawaan Support tidak selalu didominasi dengan alat medik. Hal ini dikarenakan Support merupakan Role fleksibel yang juga harus bisa menggantikan Rusher.
Itulah 3 Role yang umum dalam Free Fire. Survivors, biasanya kamu mengisi Role yang mana?
