Hi Sobat Booyah!
Mungkin masih banyak di antara kamu yang belum mengenal tim Rebellion Esports atau yang juga dikenal sebagai Red Bull Rebellion. Pada tahun 2020 ini, tim Esports berlogo banteng merah ini akhirnya melebarkan sayapnya ke kancah turnamen Free Fire.
Red Bull Rebellion mengembangkan tim Esports Free Fire dengan cara yang tidak biasa. Berniat untuk memajukan ekosistem Esports Indonesia, Red Bull Rebellion lebih memilih untuk menggunakan talenta-talenta baru yang belum terasah di kancah profesional.
Untuk meloloskan niatan tersebut, Red Bull Rebellion kembali menggelar turnamen Rising Stars Challenge.
Dari PBM Hunter Menjadi Red Bull Rebellion
“Kami melihat banyak potensi pemain Free Fire di Indonesia. Oleh karena itu, Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge Free Fire ini memang kami adakan sebagai sarana bagi talenta muda yang bermimpi untuk menjadi pro player Free Fire.
Melalui turnamen inilah, kami dapat menemukan pemain-pemain bertalenta tersebut,” ungkap Team Manager Red Bull Rebellion, Claudia Theodora.
Red Bull Rebellion Rising Star Challenge sendiri digelar dari tanggal 28 April 2020 hingga mencapai babak Grand Final pada tanggal 16 Mei 2020 lalu. Dari turnamen yang diikuti 192 tim Free Fire tersebut, muncul tim PBM Hunter yang berhasil menyabet gelar juara pertama.
PBM Hunter yang digawangi oleh Abdul “Zeyyy” Zaelani, Anggi “Calvinn” hutagalung, M Dwi “MrHome” Aidil Fikri, dan Zico “Zicoo“ Ramadhan berhasil keluar sebagai juara setelah membukukan skor yang sangat tinggi di lima dari enam ronde yang dijalankan. Tercatat PBM Hunter berhasil mengantongi 1835 poin, meninggalkan 11 tim lainnya.
Dengan kemenangan tersebut, PBM Hunter langsung direkrut oleh Red Bull Rebellion, dan dipasangkan dengan Syarifuddin “FuddinMS” sebagai pelatih utama tim Free Fire.
Baca Juga Yuk Saksikan Grand Final Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge!
Baca Juga PBM Hunter, Sang Juara Rising Star Challenge Free Fire!
“Setelah menjalani proses seleksi yang panjang melalui turnamen Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge Free Fire, kami menjatuhkan pilihan kami pada pemenang dari turnamen kami.
Selain karena memang mereka memiliki kemampuan untuk bersaing sepanjang turnamen, mereka juga memiliki attitude yang baik ketika kami interview. Kami percaya kedepannya divisi Free Fire dari tim Red Bull Rebellion dapat berkembang dan berprestasi,” imbuh Claudia.
Tentang Red Bull Rebellion
Tim Red Bull Rebellion memulai operasinya secara independen pada tahun 2019 di Jakarta, Indonesia. Red Bull Rebellion adalah tim Esports yang berfokus pada talenta muda dan berbakat yang siap untuk membangun karirnya di dunia kompetitif Esports.
Cabang pertama yang digeluti oleh Red Bull Rebellion adalah Mobile Legends Bang Bang. Dengan memanfaatkan cara perekrutan yang unik, Tim Red Bull Rebellion menghadirkan talenta-talenta muda berbakat yang belum pernah berkarir secara profesional sebelumnya.
Dengan kehadiran Zeyyy c.s., tim Red Bull Rebellion akhirnya secara resmi memulai kiprahnya di kancah Esports Free Fire Indonesia. Sukses terus bagi tim Free Fire Red Bull Rebellion!
