Free Fire merupakan game mobile yang mengusung genre permainan Battle Royale. Dalam game ini, kamu perlu menjadi pemain terakhir yang bertahan hidup untuk bisa menang.
Cara untuk bertahan hidup pun ada banyak. Kamu bisa terus bersembunyi hingga akhir, atau menghabisi lawanmu satu persatu.
Bagi sebagian orang, mungkin Free Fire hanya sekedar permainan tembak-tembakan saja. Toh, yang namanya game pada dasarnya memang untuk hiburan dan mengisi waktu saja.
Namun, pernahkah kalian terpikir mengapa puluhan orang dikumpulkan pada satu tempat dan dipaksa untuk menghabisi satu sama lain?
“Mengapa mereka harus saling bunuh?”
“Apakah tidak ada polisi dan hukum yang mengatur?”
“Jika mereka terjebak, mengapa tidak ada yang menolong mereka keluar dari pulau tersebut?“
Jika dipikir-pikir, banyak pertanyaan yang akan muncul. Kali ini, Booyah.co.id akan membahas cerita di balik Free Fire.
Penasaran? Simak ceritanya di bawah ini!
Diculik Organisasi Misterius
Pada mulanya, ada sekelompok orang dari latar belakang dan kasta yang berbeda-beda. Mereka dikumpulkan secara paksa dengan diculik ataupun dibujuk. Setelah dikumpulkan, mereka dibawa ke suatu pulau terpencil oleh sebuah organisasi misterius bernama “FF“.
Dijadikan Kelinci Percobaan
FF memperlakukan semua orang layaknya kelinci percobaan. Mereka dihipnotis, dicuci otak, dan dimodifikasi genetiknya. Alhasil, mereka semua kehilangan sebagian besar dari ingatannya.
Ingat character fragment? Ternyata character fragment berisikan ingatan karakter yang telah hilang. Semakin banyak kamu memainkan karakter tersebut, semakin banyak ingatan yang akan dipulihkan.
Hanya 1 Orang yang Bisa Keluar Hidup-Hidup
Banyak dari mereka yang berusaha untuk kabur dari pulau tersebut. Namun, hanya akan ada 1 orang saja yang bisa selamat.
Kalian juga bisa simak selengkapnya melalui video di bawah ini.
Itulah cerita yang menjadi asal mula gameplay Free Fire yang kita kenal sekarang. Jadi, selama ini karakter yang kita mainkan adalah korban penculikan yang berjuang untuk mengembalikan ingatan mereka masing-masing.
Mengerikan, ya!