Hi Sobat Booyah!
4 Oktober mendatang, gelaran Play-Ins FFIM 2020 Fall bakal segera digelar. Total, 12 tim bakal berjuang untuk dapat lolos ke babak Grand Final FFIM 2020 Fall dan tentu saja, mengukuhkan diri sebagai tim Free Fire terbaik di Indonesia jika berhasil mengangkat piala.
Walaupun begitu, FFIM 2020 Fall nampaknya terasa sedikit berbeda dibandingkan dengan musim kemarin. Tidak lain dan tidak bukan adanya kejutan dengan hadirnya 6 komunitas. Menjadikan Play-Ins FFIM 2020 Fall akan terasa lebih menarik.
Baca Juga: JFK’PHOENIX, Bertekad Tak Hanya Jadi Tim Numpang Lewat di Play-Ins FFIM 2020 Fall!
Baca Juga: Hasil Group Finals FFIM 2020 Fall, Bukti Tim Komunitas Juga Bisa Unjuk Gigi Lebih!
Salah satu tim komunitas yang berhasil berangkat dari babak Group Finals kemarin adalah The Prime. Walaupun mungkin di antara kalian sudah tahu banyak kiprah tim esports satu ini di game lain, namun untuk di Free Fire, The Prime masih belum bisa segaung tim lain.
Dan beberapa waktu lalu, BOOYAHCOID berkesempatan untuk berbincang dengan Ridho, salah satu pemain dari The Prime. Bercerita bagaimana tim ini bisa terbentuk hingga lolos ke Play-Ins FFIM 2020 Fall.
Berawal dari Teman In-Game
Jika pada artikel sebelumnya BOOYAHCOID pernah berbincang dengan tim JFK’PHOENIX yang ternyata berada di 1 daerah yang sama, berbeda halnya dengan The Prime yang ternyata empat pemainnya berada di 3 daerah yang berbeda.
Berawal dari sekedar teman bermain, Ridho mengatakan karena kebiasaan bermain bersama ia dan ketiga temannya kompak untuk niat bermain lebih serius dan mendalami Free Fire secara lebih matang.
Menganggap Seluruh Tim di Group Finals FFIM 2020 Fall Sama Kuat
Berbicara sedikit ke belakang, The Prime pada babak Play-Ins tergabung dalam grup C dan berjumpa tim Boss Titan yang menjadi challenger. Tetapi, hal tersebut nampaknya tidak membuat The Prime.
Pasalnya, The Prime menganggap seluruh tim yang berada di Group Finals sama kuat. Satu-satunya yang The Prime lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik di antara yang lain.
Persiapan Jelang Play-Ins FFIM 2020 Fall
Menengok persiapan yang dilakukan The Prime, Ridho mengungkapkan bahwa salah satu hal yang paling penting adalah melakukan adaptasi dengan device yang bakal disediakan di Play-Ins nantinya.
Ini dikarenakan, dari pihak The Prime sendiri tidak menyediakan device yang sama. Selain itu kekeluargaan kekompakkan dalam satu tim juga tidak lupa mereka jaga dan pererat satu sama lain.
Masalah target, The Prime sendiri mengaku 6 besar bakal menjadi hasil yang cukup bagi mereka di Play-Ins FFIM 2020 Fall. Untuk itu, mereka mewaspadai 11 kontestan lain yang bakal mereka lawan.
Bagi Sobat Booyah yang tidak ingin ketinggalan melihat bagaimana kejutan selanjutnya yang dihadirkan The Prime, jangan lupa untuk menyaksikan perhelatan Play-Ins FFIM 2020 Fall pada tanggal 4 Oktober mendatang di channel Garena Free Fire Indonesia dan FF Esports ID!