Smartphone, listrik dan jaringan internet yang memadai bisa dikatakan menjadi salah satu syarat utama agar bisa bermain game mobile online, begitu juga dengan game Free Fire.
Namun, berbeda dengan Survivors asal kota-kota besar, seorang Survivor asal perbatasan Indonesia-Malaysia ini sehari-hari harus menghadapi kendala fasilitas yang kurang memadai.
Eka “Opa” Putra Johan merupakan seorang putra Makassar. Sebagian waktu hidupnya ia habiskan di Nunukan, sebuah kota kecil di Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.
Letak kota yang cukup terpencil tersebut membuat jaringan internet dan listrik di daerah tersebut kurang memadai untuk bermain Free Fire.
Namun, kecintaannya pada game besutan Garena tersebut membuat Opa tidak putus asa. Menghabiskan waktu 3 jam dan uang yang tidak sedikit, Ia sempat nekat menyeberang pulau menggunakan kapal laut ke Tarakan agar bisa bermain dengan jaringan lancar ketika Semifinal Jakarta Invitational.
Tergabung bersama tim Brother Indo Gaming (BIG) Akar, Eka tidak ingin kendala internet yang dialaminya menjadi beban bagi rekan setimnya.
Awalnya ayah Opa ingin ia melanjutkan kuliah di jurusan Ekonomi agar bisa mengembangkan bisnis. Namun ia melihat potensi dan passion Eka di dunia gaming sehingga mendukungnya agar Opa bisa terus berkembang.
Opa percaya bahwa niat dan usaha yang ia lakukan pasti akan membuahkan hasil. Berhasil lolos ke babak Grand Final, Opa dan tim BIG Akar mulai dilirik oleh sejumlah tim Esports.
Namun, setelah sejumlah pertimbangan, Opa dan tim BIG Akar memutuskan untuk bergabung dama tim PG BarracX.
Baru-baru ini, Opa dan BIG Akar kembali menorehkan prestasi yang luar biasa. Tepat tanggal 12 Januari 2020, BIG Akar berhasil keluar sebagai juara di Final Piala Presiden Regional Timur setelah mengalahkan tim-tim besar seperti ONIC Elysium, AURA, dan BOOM Cerberus.
Alhasil, BIG Akar akan menjadi satu dari 12 tim yang bertanding di Piala Presiden Esports Free Fire.
Kamu bisa lihat video wawancara Opa di channel Youtube Garena Indonesia. Semoga perjuangan dan prestasi Opa menginspirasi Survivors di seluruh Indonesia, terutama mereka yang hidup di daerah terpencil.