Hi Sobat Booyah!
Salah satu elemen yang tak bisa dilepaskan dari besarnya Free Fire di Indonesia adalah komunitas. Komunitas Free Fire berperan penting dalam membangun ekosistem esports dengan tak sedikitnya pemain profesional yang berasal dari komunitas.
Hari ini, alah satu komunitas Free Fire di Indonesia yaitu Komunitas Free Fire Sulawesi Utara memiliki sebuah agenda turnamen offline bertajuk VG Gaming Cup yang menyimpan berbagai hal menarik di dalamnya.
Baca Juga: Popularitas 3 META di Free Fire (FF) yang Turun Drastis di Masanya, Ini Sebabnya!
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Menaruh Landmine FF yang Bisa Dicoba!
Dalam turnamen ini, juga turut dipamerkan sebuah penghargaan rekor MURI yang berhasil dipecahkan oleh Komunitas Free Fire Sulawesi Utara dengan rekor “Main Game oleh Team Terbanyak di Satu Kota.”!
Dari support orang tua kepada anaknya untuk bermain adanya tim peserta yang bahkan harus menempuh waktu berjam-jam ada di turnamen yang diselenggarakan oleh Komunitas Free Fire Sulawesi Utara. Sobat Booyah bisa simak ceritanya berikut ini.
Support Penuh Orang Tua untuk Bermain Game
Luis, salah satu peserta dari turnamen offline Komunitas Free Fire Sulawesi Tenggara datang ke turnamen dengan didampingi oleh orang tuanya yang mendukung penuh untuk mewujudkan keinginannya dalam menjadi pemain profesional.
Pak Mario, ayah dari Luis menyebutkan bahwa ia memang mendukung penuh anaknya dalam mengembangkan diri di dunia esports. Walaupun begitu, ia tetap memberikan batasan dengan memberikan didikan dalam membagi waktu.
Luis sendiri yang bermain game Free Fire sejak tahun lalu ini diakui pak Mario tetap memiliki nilai akademik yang bagus berkat pembagian waktu yang memang ketat. Tak lupa, Pak Mario juga memberikan pesan kepada orang tua yang memiliki anak yang bermain game.
“Kebanyakan orang tua akan melarang anak untuk main gadget, kalau dari saya yang penting orang tua tuh harus tahu atur mendisiplinkan anaknya kapan waktu main kapan waktu lepas gadget, kadang dari orang tua sendiri yang jebol waktunya. makanya banyak yang disalahin game-nya.”
Berjuang Naik Kapal Selama 6 Jam Demi Berkompetisi
Pernah membayangkan harus naik kapal selama 6 jam lamanya untuk turut berpartisipasi dalam sebuah turnamen? Inilah antusiasme yang dilakukan oleh teman-teman dari Komunitas Free Fire Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Eksklusif, Komunitas Free Fire Kabupaten Kepulauan Sitaro mengatakan bahwa mereka telah bermain Free Fire sejak tahun 2018 dan aktif mengikuti turnamen termasuk yang berlangsung di Manado.
Mereka mengatakan, dukungan dari pemerintah setempat lah yang membuat Komunitas Free Fire Kabupaten Kepulauan Sitaro lebih bersemangat. Bahkan setiap ada turnamen di daerah mereka, TNI dan Polri ikut turun tangan dalam melakukan pengamanan.
Disebutkan, Komunitas Free Fire Kabupaten Kepulauan Sitaro merasa tanpa ada support dari pemerintah maka mereka tidak akan bisa sampai di titik yang sekarang. Salah satu kunci dari dedikasi mereka adalah cinta terhadap apa yang mereka lakukan.
Perjuangan dari Komunitas Free Fire Kabupaten Kepulauan Sitaro tentu bukanlah hal yang sepele dan Free Fire memang akan selalu mendukung komunitas Free Fire di mana pun mereka berada untuk menyemarakkan komunitas!
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!