Hi Sobat Booyah!
Dengan merilis berbagai update dan fitur menarik, kini game Free Fire telah berhasil berkembang dan dikenal di berbagai kalangan. Selain itu, komunitas juga mengambil peran yang cukup besar sehingga game satu ini menjadi kuat dan memiliki deretan event menarik.
Seperti kita ketahui, komunitas merupakan wadah untuk merangkul para player di berbagai daerah. Tidak hanya itu, melalui komunitas juga sering muncul para player yang memiliki bakat untuk di atas rata-rata.
Baca Juga: Community Spotlight: Komunitas Free Fire Merauke
Baca Juga: Promo Diskon Harian, Spin Incubator P90 Tune Blaster FF Cuma 30 Diamond!
Nah kali ini BOOYAHCOID berkesempatan berbincang-bincang dengan Wahyu Setia Budi yang merupakan salah satu pengurus dari komunitas Free Fire asal NTB. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Kalau boleh tahu nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Wahyu: “Nama saya Wahyu Setia Budi. Kalau Nickname FF saya NTB`W-GREe√ kak.”
Domisilinya dari daerah mana kak? Sudah berapa lama main Free Fire?
Wahyu: “Saya berdomisili dari Lombok Timur, nusa Tenggara Barat. Kalau main Free Fire itu sebelum ada Elite Pass sekitar tahun 2018 kalo gak salah ingat.”
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire NTB?
Wahyu: “Kalau untuk komunitas sekitar 1 tahun lebih kak.”
Apa yang mendorong Kakak untuk merangkul komunitas Free Fire di NTB?
Wahyu: “Mungkin karena banyaknya player kali ya kak. Jadi banyak guild yang terbentuk di sini akhirnya kami satukan menjadi komunitas.”
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Nusa Tenggara Baratdari awal hingga kini?
Wahyu: “Awalnya sih masih kumpul-kumpul antar guild saja kak. Kemudian komunitas ini terbentuk dari event pertama kali di lombok, yaitu Free Fire Lombok Tournamet 2019. Selanjutnya terbentuk pada pada 16 November 2019, dengan mengumpulkan beberapa leader guild dan perwakilan guild. Setelah terbentuk kami menyelenggarakan event Free Free League NTB yang diikuti sekitar 150 team dan masih banyak event lainnya kak”
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Wahyu: “Selain mabar kami mengadakan event mingguan secara offline.”
Selain mengurus komunitas tentu Kakak punya kesibukan lainnya. Apakah Kakak sering menemukan kesulitan?
Wahyu: “Saya kesibukannya sebagai Guru di salah satu SMK Negeri di Selong. Untuk kesulitan sih bisa dibilang gak ada mungkin ya kak. Karena masih daring jadi masih bisa ngatur waktu.”
Bagaimana pandangan kakak, terhadap komunitas FF saat ini?
Wahyu: “Kalau menurut saya pribadi sangat bagus kak. Karena dari event komunitas sangat membantu buat para player mengembangkan skill mereka dan dengan adanya komunitas jadi bisa kenal satu dengan yang lain.”
Terakhir, apakah ada pesan dan harapan untuk para pembaca Booyah.co.id, terutama mereka pemain asal Nusa Tenggara Barat dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Wahyu: “Untuk para player jangan pernah menyerah, teruslah berlatih dan tambah jam terbang kalian. Untuk para penggerak Komunitas jangan pernah bosen buat merangkul mereka, kesuksesan mereka (para player) adalah kesuksesan kita bersama.”
Untuk Sobat Booyah yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire NTB kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @ffntb.
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Instagram, Facebook, dan YouTubedari BOOYAHCOID!