Hi Sobat Booyah!
Membawa angin segar bagi para player yang ada di regional, hadirnya komunitas memang punya peran besar bagi perkembangan kompetitif Free Fire di Indonesia. Para player diberikan kesempatan untuk menatap asa dalam meraih impian terjun ke industri esports Free Fire, dengan adanya latihan bersama yang disediakan komunitas.
Baca Juga: Pet Baru Yeti Bakal Jadi META Baru untuk Counter Granat Free Fire (FF)?
Baca Juga: 3 Tips Ini Bantu Kamu Beradaptasi di Map Baru Alpine Free Fire!
Kali ini Berita Booyah berkesempatan berbincang bersama Restu Rahmadani merupakan salah satu pengurus dari Komunitas Free Fire Lampung. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Kalau boleh tahu nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Restu: “Perkenalkan nama saya Restu Rahmadani dan nickname Xevalf.”
Domisilinya dari daerah mana kak? Sudah berapa lama main Free Fire?
Restu: “Saya berdomisili dari Bandar Lampung dan mulai main Free Fire sejak 2018.”
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Lampung?
Restu: “Sudah mengurus komunitas Free Fire Lampung sejak 3 tahun.”
Apa yang mendorong Kakak untuk merangkul komunitas Free Fire di Lampung?
Restu: “Karena hobi bermain game dan sebelumnya juga sudah aktif di komunitas Mobile Legends jadinya tergerak untuk membantu pemain Free Fire agar memiliki wadah. Karena pada saat itu belum ada komunitas Free Fire di Lampung, tujuannya agar mempermudah temen-temen untuk berbagi informasi misalkan seputar turnamen dan lainnya.”
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Lampung dari awal hingga kini?
Restu: “Untuk perkembangan pesat sekali sih. Dari yang dulu cuma bikin grup WhatsApp, sekarang sudah punya YouTube dan Instagram yang followers-nya sudah lumayan kurang lebih sekitar 5 ribu. Terus dengan adanya komunitas ini temen-temen jadi aktif untuk sharing.”
Apa resolusi/rencana kedepannya untuk komunitas Free Fire Lampung?
Restu: “Rencananya, mau mengadakan event besar lagi seperti dulu di 2018 Komunitas Free Fire Lampung dibantu sama Telkomsel sampai ngundang Elhaya. Terus pro player-nya sampai daftar turnamen komunitas, jadi semakin meriah.”
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Restu: “Waktu itu kita pernah nobar langsung turnamen FFIM. Dan yang paling utama itu ngadain weekly tournament, dibantu sama Telkomsel, biasanya setiap minggu sekitar 36 tim hadir.”
Apakah ada player asal Lampung yang masuk tim Esports?
Restu: “Ada, mungkin sudah banyak yang tau FrontaL Gaming, Bu Ayu, Mineko dulu sempat masuk tim ONIC, dan masih banyak lagi.”
Selain mengurus komunitas tentu Kakak punya kesibukan lainnya. Apakah Kakak sering menemukan kesulitan?
Restu: “Alhamdulillah selama ini kalau kesulitan sih tidak ada. Karena aktif di komunitas atau organisasi game ini dasarnya karena hobi. Kebetulan pekerjaan saya juga masih deket sama lingkup digital. Cuma masalah di fisik aja nih, kalau sudah padet badan jadi pegel haha.”
Terakhir, apakah ada pesan dan harapan untuk para pembaca Berita Booyah terutama mereka pemain asal Lampung dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Restu: “Untuk pemain asal Lampung, semangat terus latihannya, upgrade terus skill-nya, perbanyak pencapaian biar dilirik tim esports besar. Untuk penggerak komunitas di daerah lain pesan saya jalanin komunitasnya santai saja ya, perbanyak relasi, biar kalah bikin event banyak sponsornya haha.”
Untuk Sobat Booyah yang ingin bergabung atau mengikuti kegiatan seputar Komunitas Free Fire Lampung kalian bisa langsung kunjungi akun Instagram @ff_lampung.
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Berita Booyah, langsung aja hubungi kami di Instagram (@beritabooyah.id) dan Facebook (Berita Booyah)!
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!
