Hi Sobat Booyah!
Dalam menggapai impian untuk terjun dalam scene kompetitif Free Fire, tentunya dibutuhkan usaha dan pengalaman lebih. Dengan bergabung dalam komunitas Free Fire, para player bisa terlatih dan sudah terbiasa untuk unjuk skill dalam turnamen bergengsi. Selain itu, komunitas juga memberikan sarana menjalin persahabatan yang lebih luas.
Berita Booyah berkesempatan berbincang-bincang dengan Sahabuddin yang merupakan salah satu pengurus dari Komunitas Free Fire Sulawesi Barat. Yuk simak hasil wawancaranya di bawah ini!
Baca Juga: Yuk Simak 5 Tips Mudah Bangun Komunitas Ala Komunitas Free Fire Kudus!
Baca Juga: Blueprint: Killspark Shinobi Hadir Bisa Didapatkan di Bonus Top Up FF!
Kalau boleh tahu nama lengkap dan nickname di Free Fire?
Didi: “Nama saya Sahabuddin biasa di anggil Didi nickname Double-D.”
Domisilinya dari daerah mana kak? Sudah berapa lama main Free Fire?
Didi: “Tinggal di Polman, sudah bermain Free Fire sejak awal tahun 2019.”
Sudah berapa lama mengurus Komunitas Free Fire Sulbar?
Didi: “Free Fire Sulawesi Barat pertamakali dibentuk pada bulan November 2020 jadi saya mengurus komunitas ini belum cukup 1 tahun”.
Apa yang mendorong Kakak untuk merangkul komunitas Free Fire di Sulbar?
Didi: “Adanya arahan dari ketua komunitas Free Fire Sulawesi dan saya juga melihat komunitas yang ada di Sulawesi Barat harus disatukan agar komunitas yang ada di Sulawesi Barat bisa lebih solid.”
Boleh cerita dikit soal perkembangan Komunitas Free Fire Sulbar dari awal hingga kini?
Didi: “Awal komunitas ini berdiri saya mengumpulkan para pengurus yang ada di Polman, Majene, Mamuju dan Pasangkayu untuk membahas tujuan komunitas ini dibentuk dan saya sangat mendapat dukungan dari mereka untuk mengembangkan komunita Free Fire Sulawesi Barat ini dan sekarang komunitas ini sangat solid dengan pengurus di dalamnya yang mau betul-betul membangkitkan komunitas mengatasnamakan Sulawesi Barat.”
Apa resolusi/rencana kedepannya untuk komunitas FF Sulbar?
Didi: “Rencana ke depannya komunitas FF Sulbar akan membuat liga berskala Sulbar dan perencanaan Finalnya akan di offline kan.”
Selain mabar, kegiatan komunitasnya seperti apa?
Didi: “Komunitas Sulbar biasa diadakan scrim mingguan tiap regional mengirimkan perwakilannya untuk latihan bertanding.”
Apakah ada player asal Sulbar yang masuk tim Esports?
Didi: “Setahu saya player asal Sulbar belum ada yang sampai di kancah esports tapi kami sebagai pengurus komunitas ini bertekad untuk betul-betul memperhatikan bibit-bibit yang bisa berkompeten masuk di kancag esports dibuktikan dengan sudah banyak player yang masuk di academy-academy esports.”
Selain mengurus komunitas tentu Kakak punya kesibukan lainnya. Apakah Kakak sering menemukan kesulitan?
Didi: “Untuk kepengurusan komunitas ini sangat berjalan baik karena para pengurus betul-betul bekerja untuk komunitas tanpa mengharapkan keuntungan melainkan mereka berharap agar FF Sulawesi Barat bisa maju.”
Selama jadi pengurus di komunitas, apakah kakak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan?
Didi: “Dukungan pertama yang saya dapatkan dari ketua komunitas Sulawesi dan ketika saya mengumpulkan para pengurus region-region yang ada di Sulawesi Barat mereka lebih-lebih mendukung agar supaya FF di Sulawesi Barat bisa lebih dikenal di luar.”
Bagaimana pandangan kakak, terhadap komunitas FF saat ini?
Didi: “Komunitas Sulawesi Barat saat ini sangat bermanfaat karna langsung merangkul komunitas FF skala Kabupaten dan jika ada permasalahan dalam suatu komunitas kami langsung merundingkan bersama seluruh komunitas yang ada di Sulawesi Barat untuk mencari jalan keluar.”
Terakhir, apakah ada pesan dan harapan untuk para pembaca Berita Booyah terutama mereka pemain asal Sulbar dan para penggerak komunitas di daerah lain?
Didi: “Untuk seluruh pembaca atau seluruh player yang ada di Sulawesi Barat terus berlatih dan asah terus kemampuan kalian jika kalian meminati bidang esports semoga ke depannya kalian bisa ikut serta bergabung di tim-tim esports besar dan berlaga di turnamen yang bergengsi. Untuk pengurus/penggerak komunitas tetap solid dan jaga agar komunitas yang sama-sama kita bangun bisa dikenal dan diakui di luar.”
Nah, buat kalian yang pengen komunitasnya diliput oleh Berita Booyah, langsung aja hubungi kami di Instagram (@beritabooyah.id) dan Facebook (Berita Booyah)!
Tidak ingin ketinggalan sederet informasi menarik lain seputar Free Fire? Jangan lupa untuk mengikuti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube dari Berita Booyah!