Hi Sobat Booyah!
Tak terasa kini ajang turnamen Jateng DIY Community League(JDCL) 2020 sudah di penghujung acaranya, yakni babak Grand Final. Babak ini sendiri sudah terlaksana pada tanggal 25 Juli kemarin.
Terdapat banyak sekali keseruannya pada turnamen komunitas ini. Tentunya para tim yang bermain pada babak Grand Final ini akan memperebutkan hadiah total senilai 19 juta ini.
Baca Juga: Corinthians Nobru Adakan Turnamen FF Dengan Prize Pool Rp139 Juta!
Baca Juga: Ini Kerugian Jika Kalian Gampang Panik Ketika Bermain Free Fire!
Tanpa basa-basi lagi, berikut keseruan setiap rondenya pada babak Grand Final Jateng DIY Community League (JDCL) 2020.
Ronde Pertama (Bermuda) – PATI LEGENDS
Di awalan pada ronde ini terdapat early fight yang terjadi antara tim Solo Rosugo Veda dan Jepara EZG 12 di daerah Sentosa, pertarunga ini mengharuskan tim Jepara EZG 12 pulang ke lobby terlebih dahulu, serta harus puas di posisi terakhir.
Masih di early game, lagi-lagi terdapat fight yang tidak dapat dihentikan antara tim Pati LEGENDS dengan tim Solo Rosugo Veda, namun sayangnya dari fight tersebut tim Solo Rosugo Veda harus tertunduk dan berakhir di posisi ke-10 di tangan tim Pati Legends, dengan perolehan tersebut kini mereka mendapatkan total 8 poin kill di awal game.
Masih menunjukkan eksistensi killnya tim Pati Legends sempat meratakan satu tim pada mid game, yakni dari tim Semarang NSW. Puncaknya mereka berhasil mendapatkan booyah pada ronde pertama ini dengan perolehan poin sebanyak 640 poin, dan juga 17 kill.
Disusul di posisi kedua yakni tim Jepara DB GVRL yang mendapatkan perolehan poin sebesar 320 poin, dengan total 6 kill. Dan terakhir di posisi ketiga dari tim Pemalang RECON yang mendapatkan perolehan poin sebanyak 230 poin, dengan total 3 kill.
Ronde Kedua (Purgatory) – PKL GMD JUNIOR
Pada ronde kedua ini terdapat banyak sekali fight yang terjadi, dari yang saling culik menculik, hingga bahkan mengeliminasi satu tim semuanya terjadi demi memperebutkan posisi pertama.
Pada early game pun terdapat fight yang terjadi antara tim Jepara S OP dengan tim Pemalang RECO, fight ini terjadi di rumah orang kaya pada daerah Brasilia, fight yang terjadi pun sangat unik, sebab yang tadinya tim Pemalang RECO dikepung oleh tim Jepara S OP, malah berhasil membalikkan keadaan, dengan mengeliminasi satu tim musuh, dan berhasil mendapatkan 4 poin kill.
Fase mid game menuju late game pun banyak terjadi fight yang mengharuskan mengeliminasi beberapa tim. Hingga memasuki zona terakhir, menyisahkan 3 tim yang tersisa untuk bisa survive, yakni dari tim Jepara DB GVRL, Jepara TIM 12, serta tim PKL GMD JUNIOR.
Dari fight tersebut, tim PKL GMD JUNIOR terlihat cukup baik dengan memanfaatkan formasi 2-2, dengan strategi itulah tim PKL GMD JUNIOR berhasil meratakan kedua tim tersisa, dan mendapatkan Booyah pada ronde kedua ini dengan mendapatkan total perolehan poin sebanyak 640 poin, serta mendapatkan 17 kill.
Disusul di posisi kedua ada dari tim Jepara tim 12 dengan mendapatkan perolehan poin sebanyak 220 poin, dan juuga mendapatkan 1 kill. Diurutan terakhir yakni dari tim Jepara DB GVRL mendapatkan total poin sebanyak 230 poin, dan juga mendapatkan 3 kill.
Ronde Ketiga (Kalahari) – PATI PUBLIKKK
Mengulangi kesalahan yang sama pada ronde pertama, tim Jepara EZG 12 pada ronde ini pun kembali harus pulang ke lobby terdahulu, setelah mereka harus diratakan oleh tim Jepara SAXTA di daerah Confinement.
Berpindah menuju mid game terlihat beberapa tim yang harus menyisahkan satu atau dua anggotanya untuk tetap survive pada ronde ini, dan harus melakukan lone survivor dan duo survivor. Masih dengan tempo pertandingan yang sama seperti ronde-ronde sebelumnya, pada ronde kali ini pun beberapa tim terlihat seperti barbar.
Hingga memasuki zona akhir, tim Pati PUBLIKKK mendapatkan keuntungan high ground dari pada tim lainnya di daerah Mammoth, dan dengan mudahnya mereka pun mendapatkan booyah pada ronde ketiga ini dengan perolehan poin akhir sebanyak 520 poin, dengan total 11 kill.
Di posisi kedua dari tim Jepara SAXTA yang mendapatkan total perolehan poin akhir sebanyak 340 poin, dengan mendapatkan total 7 kill. Serta disusul di posisi ketiga yakni dari tim PKL GMD JUNIOR yang mendapatkan total poin akhir sebanyak 290 poin, dengan mendapatkan 6 kill akhir.
Ronde Keempat (Bermuda) – SOLO ROSUGO VEDA
Hal yang menarik pada ronde keempat ini adalah terdapat empat tim sekaligus yang harus tereliminasi dahulu di fase early game ini, yang tentunya menuju mid game para player pun cukup leluasa rotasi karena sudah ada empat tim yang harus tereliminasi.
Hingga memasuki zona kedua, terdapat permainan yang apik dari salah satu anggota tim Jepara TIM 12, yang mana dengan memanfaatkan obstacle yang ada, dia berhasil meratakan satu tim Pati PUBLIKKK seorang diri, namun setelah mendapatkan clutch tersebut, tim Jepara TIM 12 harus tereliminasi, setelah diburu oleh tim-tim lainnya.
Memasuki zona akhir, tim Solo Rosugo Veda tampil apik dalam fight terakhir ini, dengan memanfaatkan patahan bawah Peak, mereka berhasil meratakan dua tim terakhir, dan berhasil mendapatkan booyah pada ronde keempat ini. Dengan hasil tersebut, tim Solo Rosugo Veda mendapatkan perolehan skor akhir 420 poin, dengan mendapatkan total 6 kill.
Di posisi kedua dari tim Jepara S OP dengan mendapatkan perolehan skor akhir 280 poin, dan mendapatkan 4 poin kill. Di susul di posisi ketiga ada dari tim Pemalang RECON yang mendapatkan perolehan poin akhir sebanyak 290 poin dan juga mendapatkan total6 kill.
Ronde Kelima (Purgatory) – PKL GMD JUNIOR
Pada ronde kelima ini terdapat fight yang sangat unik sama seperti pada ronde kedua, lagi-lagi ditempat yang sama tim Pemalang RECON harus bermain defensif setelah dikepung oleh tim Jepara EZG 12, namun sayangnya pada kesempatan kali ini tim Pemalang RECON harus pulang ke looby terdahulu setelah dikalahkan oleh tim Jepara EZG 12.
Bermain cukup agresif pada ronde kelima ini, dengan total 14 kill tim Jepara EZG 12 pun harus puas di posisi kedua, setelah mereka harus rebutan untuk masuk ke zona akhir dengan tim PKL GMD JR.
Dengan hasil tersebut, tim PKL GMD JR mendapatkan booyah pada ronde kelima ini dengan total poin akhir sebanyak 400 poin dan mendapatkan 5 kill akhir.
Disusul oleh tim Jepara EZG 12 di posisi kedua, dengan mendapatkan poin akhir sebanyak 480 poin, dan juga mendapatkan 14 kill akhir. Di posisi ketida ada dari tim Jepara SAXTA yang mendapatkan poin akhir sebanyak 170 poin, dengan tidak mendapatkan kill sama sekali.
Ronde Keenam (Kalahari) – SOLO ROSUGO VEDA
Awalan yang sangat buruk bagi tim PBG PBM MYSTIC sebab mereka harus puas dipulangkan ke looby lebih awal setelah mereka berhasil diratakan oleh tim PKL GMD JR di daearah The Maze.
Menyusul tim PBG PBM MYSTIC, kini tim Pemalang RECON pun harus dipulangkan ke looby dahulu setelah terjadi fight melawan tim Solo Rosugo Veda di daerah Command Post.
Masih menunjukkan keagresifannya hingga menuju late game, tim Solo Rosugo Veda pun mampu meratakan dua tim yang tersisa pada zona terakhir dan juga mendapatkan booyah pada ronde terakhir ini, dengan ini tim Solo Rosugo Veda mendapatkan poin akhir sebanyak 600 poin, dengan mendapatkan 15 kill akhir.
Disusul oleh tim Pati LEGENDS di posisi kedua dengan mendapatkan poin akhir sebanyak 260 poin, dan mendapatkan 3 kil akhir. Di posisi ketiga ada dari tim Jepara EZG 12 mendapatkan poin akhir sebanyak 290 poin, dengan mendapatkan 6 poin kill.
Perolehan Poin Akhir
Dengan ini selamat kepada tim Pekalongan GMD JR yang telah memenangkan turnamen Jateng DIY Community League (JDCL) 2020 dengan mendapatkan perolehan poin akhir sebanyak 1805. Berikut pemenang beserta pembagian hadiah di setiap posisinya.
- Pekalongan GMD JR (1805 Poin): Rp 7.000.000
- Solo Rosugo Veda (1645 Poin): Rp 4.000.000
- Jepara DB GVRL (1250 Poin): Rp 2.500.000
- Pati PUBLIKKK (1215 Poin): Rp. 1.300.000
- Pati LEGENDS (1140 Poin): Rp 800.000
- Jepara EZG 12 (975 Poin): Rp 500.000
- Jepara SAXTA (885 Poin): Rp 500.000
- Pemalang RECORN (775 Poin): Rp 400.000
- Semarang NSW (745 Poin): Rp 400.000
- Jepara TIM 12 (665 Poin): Rp 400.000
- Jepara SERENDIPITY (565 Poin): Rp 300.000
- Purbalingga Mystic (385 Poin): Rp 300.000
Dan juga selamat kepada RSG.AJIX yang mendapatkan Predator Kill dengan total 17 kill pada babak Grand Final Jateng DIY Community League (JDCL) 2020. Atas perolehan tersebut RSG.AJIX berhak mendapatkan hadiah sebesar 600 ribu atas most kill player.
Tentu saja bagi kalian yang ingin melihat kembali bagaimana keseruannya di babak Grand Final Jateng DIY Community League (JDCL) 2020 ini, kalian bisa menontonnya langsung di kanal Youtube Komunitas Free Fire Indonesia. Serta jangan lupa follow Instagramnya di @adminffindonesia dan juga @ffbg.jatengdiy.
Selamat sekali lagi kepada tim Pekalongan GMD JR yang memenangkan ajang JDCL ini. Semoga perolehan apik ini membawa mereka ke ranah kompetitif yang lebih tinggi lagi!